BOGOR – RADAR BOGOR, Wali Kota Bogor, Bima Arya mengaku tak ingin terburu- buru membuka taman kota dan sarana olahraga di Kota Hujan. Meskipun, sudah banyak warga yang mulai meramaikan fasilitas publik tersebut.
“Ini semuanya ada skala prioritas. Kalau tempat olahraga tidak terburu – buru. Ada olahraga yang aman, dan tidak aman juga banyak seperti tinju dan gulat, terlalu beresiko. Kita lihat apakah bisa membuat satu sistem untuk bisa aman, seperti Sempur,” kata Bima.
Terpisah, Kepala Bidang Pertamanan, Penerangan Jalan Umum dan Dekorasi Kota, pada Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) Kota Bogor Feby Dermawan mengatakan penutupan taman berskala kota hingga taman berskala wilayah sebelumnya dilakukan untuk mengurangi adanya kerumunan masyarakat, guna memutus rantai penyebaran covid-19.
“Untuk fasilitas umum seperti taman kota, memang masih kita tutup di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional ini,” kata Feby.
Selama masa pandemi covid-19, pihaknya fokus melakukan perawatan dan pemeliharaan taman kota. Terlebih, di masa penutupan taman kota seperti saat ini.
“Sejak masa Kejadian Luar Biasa (KLB) Covid-19 di Kota Bogor, kami fokus perawatan. Karna taman kota juga kita tutup, masyarakat juga memang dilarang untuk melakukan aktivitas, jadi kita manfaatkan waktu ini untuk merawat taman kota,” katanya.
Secara umum, perawatan dilakukan di sejumlah taman berskala kota. Seperti Taman Sempur, Taman Peranginan, Taman Corat-coret, Taman Ekspresi, Taman Kencana, Taman Kresna, hingga Taman Heulang. “Mumpung sedang sepi, jadi kita fokuskan perawatannya,” ujarnya.
Feby mengaku tidak tahu secara pasti, kapan taman-taman kota tersebut bakal dibuka kembali. Mengingat kondisi Kota Bogor saat ini, masih dilanda wabah. “Kita tidak tahu kapan taman kota akan kembali dibuka, yang pasti kita tunggu saja keputusan dari Pemkot Bogor,” tandasnya.
Pihaknya juga menyiagakan sejumlah petugas Park Ranger, guna mencegah adanya masyarakat yang nekat beraktivitas di sekitar taman. Penjagaan juga dilakukannya secara 24 jam.
Sementara itu, Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim mengimbau kepada masyarakat, agar tetap berada di rumah dan membatasi segala bentuk aktivitasnya di luar rumah. Hal ini demi meminimalisir adanya potensi penyebaran wabah di wilayah-wilayah.
“Makanya kita harus bersama-sama untuk wujudkan ini semua. Minimal kita diam saja di rumah, makanya kami minta kepada seluruh masyarakat untuk ikut ambil peran melawan wabah ini,” imbuhnya. (dka/c)