BOGOR – RADAR BOGOR, Setelah empat Aparat Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dinyatakan positif Covid-19, lingkungan balai kota langsung diperketat.
Sudah dua hari ini, petugas sibuk memeriksa setiap orang yang masuk ke kantor Bima Arya itu.
Penerapan protokol kesehatan di lingkungan Balai Kota yang berada di Jalan Juanda itu juga untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 di lingkungan tersebut.
Termasuk mendeteksi ASN yang berdinas di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).
Keluar masuk kendaraan di Balai Kota juga dibelakukan satu akses. Pintu yang dibuka hanya di Jalan Djuanda, sementara pintu lainnya di Jalan Kapten Muslihat nampak ditutup.
Beberapa petugas Satpol PP juga siap siaga berjaga di depan pintu masuk utama.
“Iya, ini dampak dari ada yang positif,” singkat Kabag Hukum dan HAM Kota Bogor pada Setda Kota Bogor, Alma Wiranta.
Diwawancarai terpisah, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengatakan bahwa penerapan protokol keseharan secara ketat itu juga untuk mengingatkan semua agar selalu waspada pada masa pandemi Covid-19 ini.
“Agar mengingatkan kita semua perlunya waspada karena pandemi ini belum selesai. Pola ini ingin kita terapkan dalam menghadapi persiapan New Normal,” ucap Dedie.
Sebelumnya, diberitakan bahwa selain dari Badan Kepegawaian, Pengembangan, Sumber Daya Manusia (BKPSDM) yang berkantor di Balai Kota, sumber penularan juga dari rumah sakit dan luar Kota Bogor.
Empat PNS BKPSDM yang dinyatakan positif, tiga merupakan warga Kota Bogor dan satunya warga Kabupaten Bogor.
Dari temuan itu, Bima menegaskan akan memperketat protokol kesehatan di seluruh kantor pemerintahan agar tidak ada potensi penyebaran kasus.
“Situasi seperti ini mau tidak mau meningkatkan kedisiplinan di semua tempat,” tegas dia.
Bima menilai lonjakan kasus yang tinggi ini disebabkan beberapa titik yang semestinya protokol kesehatan bisa ditingkatkan namun kenyataannya tidak demikian.
“Obat Covid-19 itu hanya tiga. Yaitu gunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan. Vaksin kita adalah disiplin. Oleh karena itu warga Bogor patuhi protokol kesehatan,” ucapnya.
Temuan PNS positif Covid-19 berdampak pada status Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat yang kini menjadi orang dalam pemantauan (ODP).
Ade diketahui pernah melakukan kontak dengan empat PNS tersebut ketika melakukan rapat dengan BKPSDM. (dka/c)