Kalapas Gunungsindur Resmi Berganti di Tengah Pandemi Covid-19

0
35

GUNUNGSINDUR – RADAR BOGOR, Kepala Lapas Khusus Kelas IIA Gunungsindur resmi berganti dari Mulyadi kepada Plt. Erry Taruna.

Berlangsung di halaman Lapas Khusus kelas llA Gunungsindur Kecamatan Gunungsindur Kabupaten Bogor, Minggu (21/6/2020) dilaksanakan sertijab Kalapas Gunungsindur.

Sertijab yang dihadiri Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenmkumham Jawa Barat Imam Suyudi itu dilakukan dengan protokol Covid-19. Yakni, semua peserta sertijab berjarak mengenakan masker dan sarung tangan serta, dilakukan pengecekan suhu tubuh.

“Setelah mendapat SK dari Ditjen Pas, Mulyadi di promosikan menjadi Kepala Divisi Pemasyarakatan Nusa Tenggara Timur (NTT), ” kata Tan Malaka Humas Lapas Khusus Gunung Sindur seusai acaram.

Mulyadi menyampaikan selama menjabat lima bulan, dirinya membuat inovasi kinerja di Lapas Gunungsndur berbasis teknologi digital melalui layanan hak integrasi dan layanan informasi.

“Aplikasi ini memudahkan mengawasi apel penghuni berbasis digital, pembukuan bahan makanan dan stok opname obat di poliklinik berbasis digital, ” katanya kepada Metropolitan.

Sementara itu, Plt Kalapas Gunung Sindur Erri Taruna yang juga menjabat Kepala Lapas Khusus Kelas llA Narkotika Gunungsindur mengatakan, dirinya siap melanjutkan inovasi berbasis digital yang telah dicanangkan Mulyadi selama menjabat Kalapas Gunungsindur.

“Saya ucapkan terimakasih banyak, dan saya meminta dukungan dari semua pihak untuk berkolaborasi dalam mewujudkan situasi yang kondusif di Lapas Khusus Kelas IIA Gunungsindur khususnya dan juga Lapas Narkotika Kelas Gunung Sindur, ” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Kakanwil Kemenmkumham Jawa Barat
Imam Suyudi mengajak untuk membangun komunikasi yang baik, baik secara internal maupun bersama stakholder lainnya.

“Pemasyarakatan ini tidak akan berdiri sendiri, banyak stakholder yang senantiasa melakukan upaya baik kerjasama dengan kita. Yang kita tahu, pilosofinya keberhasilan pemasyarakatan itu ada di warga binaan, petugas dan seluruh stakholder dan masyarakat,” pungkasnya (sir)