Sarana Olahraga di Kota Bogor Belum Diizinkan Buka, Dedie : Sabar Dulu

0
34
Ilustrasi. Tahun Depan, Pembangunan Sport Center di Tiga Kecamatan Dibangun
Ilustrasi. Tahun Depan, Pembangunan Sport Center di Tiga Kecamatan Dibangun
Kondisi lapangan sepakbola GOR Pajajaran Bogor. Sofyansyah/Radar Bogor

BOGOR – RADAR BOGOR, Tempat – tempat publik di Kota Bogor seperti pusat perbelanjaan bertahap mulai buka. Namun, tidak semua tempat diizinkan buka. Seperti sarana olahraga.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor belum ingin terburu – buru untuk membuka fasilitas olahraga, dibanding dengan pusat perbelanjaan atau sejenisnya.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor, Herry Karnadi mengatakan, penutupan sarana olahraga juga belum bisa dipastikan sampai kapan. Bisa jadi menunggu kondisi pandemi lebih membaik. Pasalnya, sarana olahraga seperti areal GOR Pajajaran dan Sempur belum dibuka.

“Sekarang sudah membaik sebenarnya. Secara resmi memang GOR Pajajaran belum dibuka, tapi untuk kegiatan olahraga sudah banyak dilakukan warga. Yang lari, sepeda, latihan tinju, softball, itu sudah mulai dilakukan,” kata Herry pada Radar Bogor, Minggu (21/6/2020).

Karena, memang arahan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sendiri kepada warga untuk rajin berolahraga. Meski sarana olahraga belum dibuka. Namun, kata Herry, tahapan pembukaan sarana olahraga di Kota Bogor dimulai dari yang outdoor terlebih dahulu. Karena dianggap lebih aman dibanding indoor. “Rekomensasinya memang outdoor dulu,” sahutnya singkat.

Herry mengaku, kepada Gugus Tugas Covid-19 Kota Bogor pihaknya sudah menyampaikan terkait skema dan rumusan kegiatan olahraga yang dibuat menyesuaikan dengan protokol kesehatan dan rekomendasi, yang dikeluarkan Kemenpora.

Selain itu, lanjut Herry, pihaknya menyatakan kesiapannya atas venue-venue atau sarana prasarana tempat olahraga di lingkungan GOR Pajajaran, yang sudah disusun sesuai anjuran Gugus Tugas Nasional tentang protokol kesehatan.

Hal itu disampaikan kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor Dedie A. Rachim saat audiensi di Kantor Gugus Tugas, Kamis (18/06) yang lalu.

Di tempat yang sama, Ketua KONI Kota Bogor, Benninu Argoebie menambahkan, Kemenpora merilis protokol kesehatan untuk kegiatan olahraga nasional di masa normal baru.

Tertulis di Panduan dengan nomor 6.11.1/Menpora/VI/2020 tentang Protokol Pencegahan Penularan Corona Virus Disease (COVID-19) yang mengatur protokol kesehatan pada umumnya, seperti jaga jarak, penggunaan masker, dan cuci tangan.

“Secara khusus ada tiga jenis kegiatan olahraga yang diatur, yaitu kegiatan pelatnas/pelatda, kejuaraan, dan kegiatan olahraga rekreasi. Kemenpora membagi tahap pelaksanaannya menjadi tiga tahapan,” tuturnya.

Ben, sapaan akrabnya, menjelaskan, pada tahap pertama, kegiatan olahraga boleh dilakukan kembali oleh tiap-tiap induk cabang olahraga individu dengan tetap menerapkan protokol pencegahan Covid-19 yang ketat, salah satunya melakukan tes PCR bagi seluruh personil. Sementara olahraga tim masuk ke dalam tahap II.

Tahap II, masih kata Ben, tersiratkan tentang mengatur uji kegiatan kejuaraan dalam negeri. Kompetisi olahraga bisa kembali digelar apabila sudah ada izin dari pemerintah. Kompetisinya pun harus dilakukan secara terbatas dan tanpa penonton.

“Tahap tiga menyebut tentang mekanisme pelaksanaan kejuaraan. Di tahap ini Kemenpora sudah mengizinkan untuk melakukan uji coba dalam dan luar negeri,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua GTPP Covid-19 Kota Bogor, Dedie A. Rachim menegaskan bahwa sepekan belakangan ini terjadi kenaikan jumlah pasien positif Covid-19 yang cukup drastis. Sehingga dia khawatir, jika harus mengoperasionalkan kembali GOR Pajajaran untuk berolahraga.

“Seminggu belakangan ini terjadi lonjakan kenaikan jumlah pasien positif. Diharapkan sabar dulu. Jadi protokolnya harus tetap diperhatikan serius, karena jika terus terjadi lonjakan kita akan kembali ke PSBB awal,” terangnya.

Dedie menegaskan, kegiatan olahraga yang berhubungan erat dengan kontak fisik belum dapat dilakukan. Saat ini, kegiatan olahraga yang bisa diberlakukan kembali tidak begitu banyak.

“Mungkin aktivitas olahraga baru bisa dilakukan oleh cabor-cabor yang tidak melakukan kontak fisik. Senam sehat bisa, panahan, catur, tembak, bulu tangkis, dan tenis meja,” tegasnya.

Seperti diketahui, para atlet berbakat Kota Bogor saat ini tengah mempersiapkan diri untuk perhelatan kompetisi akbar yakni Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 dan Olimpiade Jepang 2021 mendatang.

Namun dikarenakan situasi Pandemi Covid-19, PON di Papua semula dijadwalkan 20 Oktober hingga 2 November 2020 ditunda hingga Oktober 2021 nanti. (dka/c)