SUKAJAYA-RADAR BOGOR, Progres pembangunan hunian sementara (huntara) untuk korban longsor di Sukajaya Kabupaten Bogor, sudah 90 persen. Artinya, sudah ada 1.500 unit huntara yang selesai dan layak huni.
“Sisa 100 unitan lagi,” ujar Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Djuanda Dimansyah.
Djuanda menargetkan pembangunan huntara rampung dua minggu ke depan. Menurutnya, sebagian huntara yang sudah selesai dibangun, telah ditempati oleh para pengungsi. Terutama yang berada di Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya.
“Huntara berukuran 6 x 3 meter seharga Rp 11 juta per unit itu dibangun di tiga titik Kecamatan Sukajaya, yaitu Desa Cileuksa, Desa Pasir Madang, dan Desa Kiarapandak, dengan target pembangunan 1.715 unit,” jelasnya kepada Radar Bogor, Selasa (23/6/2020).
Ia mengatakan, pembangunan huntara yang dilakukan dengan bekerjasama Korem 061/SK itu memakan anggaran sebesar Rp 92,9 miliar yang berasal dari anggaran Pemerintah Kabupaten Bogor.
“Anggaran sebesar Rp 92,9 miliar untuk pembangunan huntara, penyiapan lahan, penyediaan sarana pendukung huntap dan rehabilitasi rumah rusak,” tuturnya.
Seperti yang diketahui, peristiwa longsor dan banjir bandang yang terjadi pada Rabu (1/1) itu mengakibatkan kerusakan pada ribuan rumah masyarakat, jika dirinci, sebanyak 1.092 unit rusak berat, 1.625 unit rusak sedang, dan 1.334 unit rusak ringan.
Kecamatan Sukajaya merupakan wilayah terdampak bencana awal tahun 2020 dengan kerusakan paling parah dibandingkan tiga kecamatan lainnya di wilayah barat Kabupaten Bogor. (nal/c)