Soal Layanan BPJAMSOSTEK di Tengah Pandemi Covid-19, Begini Kata Ombudsman

0
33
Layanan Tanpa Kontak Fisik (LAPAK ASIK) melalui kanal hibrid yaitu online, offline dan kolektif BPJAMSOSTEK di masa pandemi Covid-19.
Layanan Tanpa Kontak Fisik (LAPAK ASIK) melalui kanal hibrid yaitu online, offline dan kolektif BPJAMSOSTEK di masa pandemi Covid-19.

CILEUNGSI- RADAR BOGOR, Layanan Tanpa Kontak Fisik (LAPAK ASIK) melalui kanal hibrid yaitu online, offline dan kolektif BPJAMSOSTEK di masa pandemi Covid-19 kembali mendapatkan apresiasi. Kali ini giliran Anggota Ombudsman La Ode Ida yang mengapresiasi layanan BPJAMSOSTEK.

“Ya, saya sangat mengapresiasi. Saya belum pernah melihat pelayanan seperti ini. Kata La Ode di dalam keterangan tertulis yang diterima Radar Bogor Jumat (26/6/2020).

Hal senada dikatakan oleh Kabid Asistensi Sosial Kemenko PMK, Arif Suprapto. Ia mengapresiasi langkah pelayanan BPJAMSOSTEK di masa pandemi Covid-19.

“Kita apresiasi terhadap kinerja BPJAMSOSTEK di tengah situasi seperti ini. Langkah BPJAMSOSTEK sejalan dengan upaya pemerintah yang tengah menanggulangi covid-19. Ini program luar biasa dan memang perlu dilanjutkan,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Utama BPJAMSOSTEK, Agus Susanto memaparkan, sejak Maret lalu BPJAMSOSTEK telah memperkenalkan protokol Layanan Tanpa Kontak Fisik (LAPAK ASIK) melalui kanal hibrid yaitu online, offline dan kolektif.

Untuk kanal online, peserta dapat mengajukan klaim dengan cara mengakses antrian.bpjsketenagakerjaan.go.id.

Namun bagi peserta yang mengalami kendala saat menggunakan Lapak Asik online, BPJamsostek juga membuka kanal offline yang tersedia di kantor cabang BPJamsostek di seluruh Indonesia, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

“Lapak Asik offline ini tetap tidak mempertemukan petugas BPJAMSOSTEK dan peserta secara langsung, sebab telah disediakan bilik- bilik yang dilengkapi layar monitor yang terhubung dengan petugas secara video conference untuk kebutuhan komunikasi dan verifikasi data,” jelasnya.

Sementara itu PPS Kepala BPJAMSOSTEK Cileungsi, Bogor Ratna Netty menuturkan bahwa melalui metode tersebut, setiap petugas Customer Service Officer (CSO) mampu melayani 4-6 orang sekaligus dalam waktu bersamaan yang disebut One to Many. Sehingga secara tidak langsung kemampuan penyelesaian klaim meningkat dan phsycial distancing tetap terjaga.

“Hingga saat ini metode One to Many telah diimplementasikan di BPJAMSOSTEK Cabang Cileungsi, Bogor,” tuturnya.

BPJAMSOSTEK Cileungsi Bogor juga mengembangkan sendiri aplikasi pendukung LAPAK ASIK, menggunakan aplikasi internal yang telah dimiliki (SMILE), dipadukan dengan aplikasi video conferencing TrueConf.

“Untuk sementara menggunakan Aplikasi Video Conference lainnya dengan tetap memperhatikan keamanan data para peserta,” tukasnya. (all)