Ribuan Calon Siswa SMP Belum Terdaftar, Jalur Zonasi Diprediksi Membeludak

0
30
Ilustrasi PPDB SMP
Ilustrasi PPDB SMP
Ilustrasi-PPDB
Ilustrasi-PPDB

BOGOR – RADAR BOGOR, Masih banyaknya calon siswa yang belum terdaftar pada masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) tahap pertama, membuat pendaftaran di tahap ketiga diprediksi lebih membeludak. Di mana, jalur zonasi akan dibuka untuk tahap ketiga dengan kuota terbesar sebanyak 53 persen.

Sebelumnya, sebanyak 1600 calon siswa SMP belum terdaftar di sekolah pilihan mereka karena kuota yang over. Mereka mendaftar pada jalur afirmasi di tahap pertama.

“Kita coba optimalkan. Pada zonasi nanti juga bisa memilih dua pilihan,” jelas Kepala Bidang SMP pada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Arni Suhaerani.

Pasalnya di PPDB tahap dua ini, Disdik hanya membuka satu peluang yakni jalur prestasi (japres). Di mana japres sepi peminat. Apalagi jumlah calon siswa yang belum terdaftar masih ribuan.

Sayangnya, Arni juga belum bisa memastikan apakah kuota yang tidak terpakai akan dialihkan ke jalur zonasi nanti.

“Kita belum bisa jawab soal itu. Tapi yang jelas kita sudah berikan lima jalur yang bisa dilihat secara langsung di online, termasuk kuotanya. Contohnya di jalur nakes itu,” sahutnya.

Maksud Arni, misalnya Disdik memberikan 114 kuota untuk calon siswa yang masuk lewat jalur tenaga kesehatan (nakes) Covid-19. Setelah dijumlahkan, pendaftarnya itu bahkan tidak sampai 114. Hingga muncul sisa kuota sekitar 35 bangku.

“Yang terpenting ikut daftar kembali dari jalur lain. Dan yang sangat disayangkan itu menumpuk saja, daftarnya di satu sekolah itu saja. Kalau mereka menyebar pun itu masih kurang. Ya animo masyarakat itu tidak bisa kita hindari, harus kita hargai,” jelasnya.

Masih kata dia, pada hari pertama PPDB tahap kedua ini masih sepi peminat. Hanya ada beberapa sekolah yang terlihat didatangi beberapa orang tua siswa. Ia mengatakan, pendaftaran tahap dua ini akan berlangsung selama empat hari.

“Sekarang upaya kita itu luar biasa. Lima jalur sekaligus dengan online. Tahun lalu hanya satu, hanya zonasi. Sekarang diberi peluang banyak dan informasinya terbuka,” tukasnya. (dka/c)