BOJONGGEDE-RADAR BOGOR, Tes masif dan pengawasan ketat harus pula disertai kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan. Sehingga, pendeteksian dini berjalan beriringan dengan pencegahan sebaran SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19.
Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat (Jabar) menggelar tes masif bagi pelaku perjalanan di Stasiun Bogor dan Bojong Gede, Jumat (26/6/20). Gugus tugas provinsi menyediakan sekitar 1.000-1.500 rapid test dan swab test.
Koordinator Sub Divisi Pengawasan Massa dan Penegakan Aturan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Dedi Taufik Kurrohman melaporkan, ada 15 dari 857 pelaku perjalanan di Stasiun Bogor dan Bojong Gede reaktif rapid test.
“Mereka yang reaktif langsung melaksanakan swab test. Pemeriksaan sampel ada yang dilakukan di Labkesda Jabar, ada juga yang diperiksa di mobil PCR,” kata Dedi.
Dedi menyatakan, tes masif efektif menyaring pelaku perjalanan yang masuk Jabar, untuk cegah munculnya kasus impor (imported case). Namun, kata ia, menumbuhkan kedisiplinan pelaku perjalanan menerapkan protokol kesehatan amat krusial dalam penanganan COVID-19 di Jabar.
“Kedisiplinan dan kewaspadaan harus tetap kami tingkatkan. Produktivitas kami tingkatkan, tetapi tingkat kewaspadaan dan kedisiplinan perlu melalui protokol kesehatan,” ucapnya.(pojokjabar)