Pengundang Rhoma Irama Tagih Jadwal Tes Massal, Dinkes Kesulitan Tracking Tamu

0
52
Rhoma Irama saat hadir dan bernyanyi pada sebuah acara di Pamijahan, Minggu (28/6/2020).
Rhoma Irama saat hadir dan bernyanyi pada sebuah acara di Pamijahan, Minggu (28/6/2020).

PAMIJAHAN-RADAR BOGOR, Setelah memenuhi panggilan Pemerintah Kabupaten Bogor serta meminta maaf kepada Bupati.

Dilarang Konser, Rhoma Irama Tetap Hadir dan Manggung di Pamijahan

Tuan rumah konser hajat khitanan yang mendatangkan Raja Dangdut Rhoma Irama menekan Pemkab Bogor untuk segera melakukan rapid, bahkan swab massal.

Keluarga dari Surya Atmaja meminta Pemkab secepatnya melakukan rapid test kepada semua yang mengikuti acara yang diselenggarakan pekan lalu.

Mereka menyayangkan, bahwa pemerintah lebih fokus kepada proses hukum dibandingkan penanganan kesehatan untuk deteksi dini penyebaran virus corona.

Dilarang Konser di Pamijahan, Begini Penjelasan Rhoma Irama

“Jangan terus melakukan permasalahan hukum saja. Namun dari sisi kesehatan belum ada tindakan yang jelas sampai sekarang,” tegas perwakilan keluarga, Hadi Pranoto kepada wartawan, kemarin.

Mereka meminta kepada pihak Gugus Tugas Kabupaten Bogor untuk segera melakukan rapid test. Bahkan swab masal ke warga dan tamu undangan yang hadir pada acara keluarga mereka.

“Agar permasalahan ini bisa cepat selesai dan tidak ada kecemasan,” bebernya.

Ikuti Proses Hukum, Keluarga Pengundang Rhoma Irama Siap Bertanggung Jawab

Namun, hingga saat ini, belum ada jadwal rapid maupun swab yang diberikan pemkab. Padahal, pihak keluarha menegaskan siap bertanggungjawab untuk membiayai kegiatan rapid test maupun swab masal agar hasilnya lebih akurat.

“Kita sangat menyayangkan pemkab Bogor karena sampai sekarang jadwal Rapid test belum jelas. Pihak keluarga juga siap dengan konsekuensi kalau ada yang positif siap menanggungnya sampai sembuh,” tegasnya.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor rupanya kesulitan mendata warga yang hadir dalam panggung hajatan.

Kepala Dinkes Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina menjelaskan, pihaknya kesulitan melakukan tracing atau penelusuran para pengunjung dan tamu undangan yang datang pada acara di Pamijahan, Minggu lalu.

Pengundang Rhoma Irama di Pamijahan Diperiksa Polres Bogor

“Kami sedang tracing, termasuk nama-namanya. Kan banyak sekali ya kalau melihat kerumunan itu. Kita deteksi untuk mereka yang hadir disitu. Kendala ya paling tracing-nya, karena harus by name, tapi kita usaha lah,” kata Mike, kemarin.

Sehingga, kata dia, pihaknya melakukan tracing dengan warga uang kontaknya erat telebih dahulu.

Seperti keluarga, dan para tamu undangan yang hadir. Namun, Mike mengaku belum bisa memastikan jadwal tes massal di Pamijahan tersebut dilaksanakan.

“Mudah-mudahan antusias warganya. Kalau kita targetkan, tapi warga nggak antusias, ya gimana juga. Karena yang hadir banyak, yang penting yang kontak erat dulu, keluarga. Pelaksanaannya ya tergantung kapan dan hasil tracing-nya seperti apa,” tutur Mike.

Menurutnya, rencana rapid tes itu kemungkinan besar akan dilakukan terhadap warga sekitar lokasi acara atau warga Bogor saja.

Sebab, untuk mereka yang hadir pada acara tersebut, namun berdomisili di luar Kabupaten Bogor, pihaknya mengaku berkoordinasi dengan Dinkes dimana tempat orang tersebut tinggal atau berdomisili.

“Kalau mereka yang diluar Bogor, kita koordinasi dengan Dinkes dimana orang tersebut tinggal atau berdomisili. Jadi pelaksanan tergantung hasil tracing-nya seperti apa,” pungkasnya. (nal/c)