BOGOR–RADAR BOGOR, Aksi kejahatan dengan cara peretasan aplikasi pengiriman pesan WhatsApp (WA) kembali terjadi. Kali ini menimpa Senior Vice President Agricon Group Harlan Bengardi. Akun WA-nya diambil orang tak dikenal, Jumat (17/7/2020).
Itu bermula ketika Harlan mendapat pesan dari salah satu rekannya di Bogor+Sahabats (Bobats) untuk bergabung dalam grup diskusi daring tentang cara menanggulangi Covid1-19 terhadap lingkungan sekitar. “Saya pribadi dengan hormat mengundang untuk bergabung dengan group ini,” bunyi pesan pendek yang diterima Harlan.
Sebagai informasi, komunitas Bogor+Sahabats beranggotakan para pemangku kebijakan yang ada di Kota dan Kabupaten Bogor. Seperti wali kota, bupati, danrem, dandim, pengusaha, rektor, akademisi, tokoh agama, budayawan dan banyak lagi. Anggotanya kurang lebih berjumlah 200 orang.
Tanpa curiga Harlan pun mengiyakan permintaan rekannya itu. Termasuk ketika dia diminta untuk memberikan enam digit angka yang yang diterimanya lewat SMS sebagai proses verifikasi masuk ke group.
Dengan alasan keamanan agar group tersebut tidak disalah gunakan. Tanpa curiga Harlan pun mengirim enam digit angka itu ke rekannya. “Setelah saya kirim balik (kode yang diterima lewat SMS) nomor WhatsApp saya langsung di take over. Sudah tidak bisa digunakan lagi. Tapi nomor saya masih bisa,” imbuhnya.
Setelah kejadian itu, dia pun mencoba mengembalikan akun WA-nya dengan menghapus aplikasi WhatsApp di ponselnya, kemudian diinstal ulang. Setelah itu dia memasukan nomornya untuk proses pengaktifan kembali. Seperti biasa penyedia aplikasi mengirim kode OTP (one Time Pasword ) lewat SMS untuk proses verifikasi.