GUNUNGPUTRI-RADAR BOGOR, Kondisi air di Sungai Cileungsi saat ini masih tercemar. Warna hitam pekat sebelumnya sudah mulai tak kentara, namun aroma tak sedap semakin mengganggu warga di sekitar bantaran sungai.
Tepatnya warga di Desa Ciangsana dan Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor. Kondisi pencemaran sungai terus mengalir hingga ke wilayah Kota Bekasi.
Komunitas Pencinta Sungai Cileungsi dan Cikeas (KP2C) mengklaim belum ada tindakan sama sekali baik Pemerintah Kabuaten (Pemkab) Bogor maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar). “Kondisinya masih sama. Baunya semakin mengganggu masyarakat,” kata Ketua KP2C Puarman kepada Radar Bogor, Jumat (22/7).
Dia menyebut bau menyengat sangat tercium oleh masyarakat tepatnya Kamis (21/7) malam. Seperti yang telah ditetapkan, menurutnya, penanganan pencemaran air Sungai Cileungsi berada di Pemprov Jabar. “Tetapi tidak ada tindakan sama sekali sampai sekarang,” ungkapnya.
Dia menegaskan, Pemrov Jabar seharusnya telah melaksanakan tugas seperti yang ditetapkan di Kantor Ombudsman, Jakarta 2019 lalu. “Penanganan harus betul-betul ada aksi. Sempat dijanjikan bentuk satgas cileungsi tetapi sudah hampir setahun tidak ada realisasinya,” tegasnya.
Lebih lanjut Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Pemprov Jabar Prima Mayaningtyas melalui keterangan tertulisnya mengaku Pemprov Jabar telah melakukan beberapa langkah terkait pencemaran sungai tersebut.