CIBINONG-RADAR BOGOR, Sejumlah mahasiswa berunjuk rasa di depan kantor DPRD Kabupaten Bogor, Senin (27/7/2020). Mereka menuntut adanya transparansi dana penanganan Covid-19 secara terbuka.
Puluhan mahasiswa dengan jas almamater biru itu dijaga ketat oleh aparat kepolisian. Beberapa orang bergantian berorasi di depan pagar kantor yang ditutup.
Tak segan, mereka juga membakar ban sembari terus menyerukan agar perwakilan pihak anggota dewan keluar menemui mereka.
Ketua PC PMII Kabupaten Bogor, Imam Shodiqul Wadi mengakui, aksi unjuk rasa itu sengaja digelar untuk meminta DPRD mengusut transparansi dana penanganan Covid-19 dari Kabupaten Bogor.
Menurutnya, selama ini tak ada kejelasan penggunaan dana yang menyentuh angka ratusan miliar itu. Hal itu tentu berpotensi diselewengkan selama masa penanganan Covid-19 berlangsung di Kabupaten Bogor.
“Kami hadir ke sini untuk meminta transparansi dana Covid-19. Kemudian mengingat ketidakjelasan kinerja DPRD Kabupaten Bogor selama pandemi Covid-19 yang seharusnya mengalokasikan seluruh anggaran untuk penanganan Covid-19. Namun, pada kenyataannya malah mengadakan reses dan kunjungan kerja,” ungkapnya.
Aksi unjuk rasa itu berlangsung hingga beberapa jam. Mahasiswa tak bisa merangsek masuk ke halaman gedung DPRD lantaran dijaga ketat oleh aparat keamanan.(mam)