SMA Minta Pemprov Adakan Kebijakan Sumbangan Sukarela Selama Covid-19

0
32
Wifi
Ilustrasi sekolah daring. SOFYANSYAH/ RADAR BOGOR
Wifi
Ilustrasi sekolah daring. SOFYANSYAH/ RADAR BOGOR

BOGOR-RADAR BOGOR, Kegiatan belajar mengajar (KBM) yang dilakukan secara daring saat ini, membuat pemerintah tak kucurkan sejumlah anggaran untuk tiap-tiap unit sekolah.

Kondisi seperti itu tentu dirasa berat bagi sebagian sekolah yang harus mengcover sejumlah kegiatan diluar dugaan. Hal itu dirasakan SMAN 7 Kota Bogor.

Kepala SMAN 7 Kota Bogor, Acep Sukirman mengatakan, ada beberapa pengeluaran diluar dugaan yang harus dikeluarkannya dan guru secara sukarela.

Ia mencotohkan, bahwa beberapa waktu lalu, ada anak didiknya yang ternyata tidak punya gawai, apalagi akses internet. Sehingga dengan sukarela, wali kelas atau guru harus menjemput anak tersebut untuk menikmati akses internet di sekolah, saat jadwal belajar daring.

“Anak gak punya handphone, biaya transport, makanya wali kelasnya yang antar jemput. Biasanya sekolah kasih uang pengganti transport, meski jumlahnya gak banyak. Tapi karena sekarang gak ada anggarannya, ya semua dilakukan sukarela,” bebernya kepada Radar Bogor.

Tak lama berselang, anak didiknya pun ada yang sakit. Sehingga sekolah mengirimkan perwakilan guru untuk menjenguk.