BOGOR-RADAR BOGOR, Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengajukan pinjaman sebesar Rp2.5 triliun dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN) untuk pembangunan revitalisasi GOR Padjajaran dan kompleks pemerintahan, mendapatkan sorotan dari sejumlah pihak.
Salah satunya, Fraksi PPP DPRD Kota Bogor, Akhmad Saeful Bakhri. ASB-sapaan Akhmad Saeful mempertanyakan rencana pembangunan mega proyek pembangunan revitalisasi Gor Padjajaran yang tengah diajukan pembiayaannya ke pemerintah pusat.
Karena pengajuan pinjaman tersebut dilakukan di tengah pandemi Covid-19, sedangkan nilai pinjaman yang diajukan cukup fantastis Rp2,5 triliun.
Politisi PPP itu menjelaskan, seingat dia, Walikota Bogor, Bima Arya menjanjikan menyiapkan program pembangunan pusat olahraga di setiap kecamatan. “Kami ingatkan saat pandemi covid-19 yang belum jelas endingnya gini mau ngutang?,” cetusnya.
Sedangkan jika pinjaman dari pemerintah pusat disetujui, tentunya masa pembayaran yang harus dilakukan Pemkot Bogor melebihi masa bhakti walikota dan DPRD.
“Model persetujuannya seperti apa? Apa hubungan pemulihan ekonomi nasional paska pandemi dengan rencana pembangunan pusat perkantoran Pemkot dan revitalisasi GOR, se-urgent itu kah,” ujarnya.