BOGOR-RADAR BOGOR, Pengerjaan konstruksi Jalan Tol Bogor Ring Road (BORR) Seksi 3 A ruas Simpang Yasmin-Simpang Semplak terkendala hukum. Musababnya, pada on ramp RSIA Bunda Suryatni masih terjadi sengketa lahan.
Direktur RSIA Bunda Suryatni, Alfathdry mengungkapkan alasan masih terjadi sengketa lahan. Bahkan, Alfathdry mengaku pihaknya dizolimi PT Marga Sarana Jabar (MSJ) selaku pengembang tol yang menghubungkan ruas Sentul hingga persimpangan Semplak itu.
Alfathdry mengungkapkan alasannya merasa dizolimi, pertama, titik naik jalan tol tepat di depan RS miliknya, sehingga selain mengganggu kenyamanan pasien juga berpotensi membahayakan pengunjung rumah sakit.
“Ada gak RS di dunia ini, yang pengunjungnya mau ke RS masuk lewat kolong jalan tol. Ada gak?” ucap Alfathdry saat dikonfirmasi, Senin (7/9/2020).
Alfathdry mengungkapkan, keberadaan Tol BORR sangat menggangu kenyamanan dan keamanan RSIA. Bahkan dia menceritakan, pada saat pengerjaan Tol Borr berdampak pada kerugian RS.
“Pernah suatu kejadian 18 Februari. Saat mereka mengerjakan ada inside menimpa mobil karyawan kami, itu mobil, kalo menimpa karyawan, manusia, gimana?” jelasnya.