CISARUA-RADAR BOGOR, Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor kehilangan separuh pengunjung wisatawan akhir pekan kemarin.
Kunjungan wisata konservasi satwa itu terjun bebas dibandingkan akhir pekan sebelumnya.
Hal itu lantaran TSI terdampak penutupan jalur Puncak saat kapasitas wisata mencapai 50 persen.
“Betul, kunjungan wisatawan di TSI Cisarua turun 50 persen,” ujar Humas TSI, Yulius Suprihardo saat dihubungi radarbogor.id Senin (21/9/2020).
Diberitakan sebelumnya, penutupan jalur puncak akhir pekan kemarin cukup efektif.
Jumlah wisatawan yang berkunjung ke sejumlah tempat wisata di Kabupaten Bogor itu tereduksi cukup signifikan.
Hal itu terlihat dari keluhan sejumlah lokasi wisata yang mengalami penurunan dratis jumlah kunjungan. Juga dari turunnya omset penjual oleh-oleh di sepanjang jalur Puncak.
“Iya, kemarin gak seramai biasanya. Penurunan omset juga lebih dari 50 persen,” ujar Budiawan (35) salah satu penjual oleh-oleh di Jalan Raya Megamendung, Kabupaten Bogor saat ditemui radarbogor.id Senin (21/9/2020).
Tidak hanya penjual oleh-oleh. Nasib serupa juga dirasakan penjual wortel di sepanjang jalan menuju kawasan wisata Taman safari Indonesia (TSI) Cisarua.
“Sepi dibanding minggu lalu. Kayaknya gara-gara jalur Puncak ditutup,” tuturnya.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Bogor AKP Fitra Zuanda membenarkan hal tersebut. Menurutnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Puncak ada pengurangan.
“Alhamdulilah (pengurangan jumlah kendaraan wisatawan). Allah yang memudahkan,” ujar Kasatlantas kepada radarbogor.id Senin (21/9/2020).
Iapun menegaskan, sistem penutupan jalur Puncak saat kapasitas wisata sudah mencapai 50 persen akan tetap dilakukan setiap akhir pekan. “Diterapkan (penutupan jalur puncak) atas nama gugus tugas,” tegasnya.
Perihal menurunnya pendapatan masyarakat juga sejumlah lokasi wisata di kawasan Puncak, Kasatlantas mengaku itu kewenangan gugus tugas. Pihaknya hanya menjalankan tugas.
“Kalau itu harusnya ke gugus tugas. Satlantas hanya unsur pembantu
bersama gugus tugas,” tukasnya. (all)
