BOGOR-RADAR BOGOR, Perjuangan Siti Nabila Triananda dalam menuntut ilmu di IPB University patut diacungi jempol. Meski disibukkan dengan berjualan roti, Nabila mampu lulus dengan predikat sebagai lulusan terbaik di IPB University.
Nabila lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,87. Atas prestasinya itu, mahasiswi Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan ini pun dinobatkan sebagai mahasiswi IPB University dengan lulusan terbaik.
Di balik kesuksesannya dalam menuntut ilmu, ada fakta menarik yang dilakoni Nabila setiap harinya. Ia diketahui sering berangkat kuliah pukul 03:00 WIB pagi sambil berjualan roti.
Nabila yang merupakan mahasiswi Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan itu terus menekuni industri bakery semasa kuliah sehingga harus memulai aktivitas hariannya lebih dini.
”Saat Praktikum Terpadu ini kami diminta membuat simulasi perusahaan. Dan pada saat itu, setiap hari berangkat ke IPB University jam tiga pagi menggunakan ojek daring dari rumah untuk mempersiapkan roti yang akan dijual pada pagi harinya,” katanya melalui siaran pers IPB University, Rabu (30/9/2020).
Dari pengalaman tersebut, Nabila mengaku belajar banyak hal seperti cara menjalankan sebuah usaha, memimpin, kreatif dalam mempromosikan produk dan lain-lain.
”Di Program Studi Teknologi Pangan, ada yang namanya Praktikum Terpadu di mana seluruh mahasiswa dibagi menjadi empat kelompok usaha. Saya masuk ke kelompok bakery. Kelompok ini mensimulasikan sebuah usaha tetapi dengan skala kecil. Saya mendapatkan amanah sebagai Manager Marketing,” ucapnya.
Nabila selama kuliah juga belajar mengolah makanan dengan teknologi seperti pembuatan nugget, sari buah, selai, bakso dan lain-lain. Ada juga praktikum Evaluasi Sensori yaitu belajar mengevaluasi makanan yang dikonsumsi.
”Sebagai orang Bogor yang kuliah di IPB University, saya memilih untuk tetap tinggal di rumah sehingga setiap harinya pulang pergi kampus-rumah,” imbuhnya.
Selain kuliah, Nabila juga aktif di berbagai kegiatan organisasi dan kepanitiaan. Hampir setiap hari ia pulang malam menggunakan ojek daring. ”Dan esok harinya harus berangkat untuk kuliah lagi yang sebagian besar jadwalnya jam tujuh pagi,” tandasnya. (rep/rez/run)