BOGOR – RADAR BOGOR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menargetkan penyelesaian program rumah tidak layak huni (rutilahu) sebelum Desember mendatang.
Program dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni ini mau tak mau harus selesai sebelum akhir tahun.
Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Masyarakat (Kemas) Setda Kota Bogor, Asep Kartiwa menjelaskan, sebelumnya Pemkot telah memverifikasi untuk melihat sebaran wilayah mana yang menjadi prioritas.
“Kita targetkan selesai sebelum Desember. Selain itu juga kan kita mendapat bantuan dari provinsi dan dari pusat lewat BSPS itu. Jadi diharapkan tidak ada double yang diintervensinya,” kata Asep pada Radar Bogor.
Asep mengaku bahwa saat ini ada pengurangan untuk jumlah perbaikan karena pandemi. Maksudnya, anggaran yang disediakan harus direfocussing untuk penanganan Covid-19. Sementara untuk tahun depan, Asep mengaku akan berusaha ditingkatkan.
“Ya tapi harus dilihat lagi nanti dari kondisi keuangan daerahnya seperti apa. Kita upayakan lewat anggaran perubahan,” sahutnya.
Asep kembali menerangkan, untuk bantuan tiap rumah bervariasi. Berkisar dari Rp5 juta sampai dengan Rp17,5 juta. “Sekarang penyalurannya juga lansung ke penerima melalui BPKAD, dan penerima langsung diminta nomor rekeningnya,” tukasnya. (dka/c)