Uji Hasil Swab di Kabupaten Bogor Dinilai Lambat, Dinkes Ungkap Penyebabnya

0
37
Swab-Test
Tim medis saat melaksanakan swab test di gedung DPRD Kabupaten Bogor.  Hendi/ RADAR BOGOR
Swab-Test
Tim medis saat melaksanakan swab test di gedung DPRD Kabupaten Bogor.  Hendi/ RADAR BOGOR

CIBINONG – RADAR BOGOR, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, akhirnya mulai mengaktifkan alat untuk menguji sampel swab test dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

Diketahui, Pemkab Bogor ternyata belum memanfaatkan secara maksimal alat PCR. Bahkan, bantuan alat test PCR dari Gubernur Jabar masih dibiarkan nganggur. Akibatnya, untuk mengetahui hasil swab, pasien harus menunggu hingga tiga minggu.

Alat test uji PCR yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Bogor jumlahnya sebanyak enam unit. Namun, Dinas Kesehatan (Dinkes) baru mengaktifkan dua unit, yakni di RSUD Cibinong dan Ciawi.

Sementara, empat alat lainnya, tersimpan di Labkesda sebanyak dua unit, serta dua unit lagi masing-masing ada di RSUD Leuwiliang dan RSUD Cileungsi.

“Awalnya, kami berpikir dengan empat RSUD di support RS swasta, Lab IPB,  BPKL dan Litbangkes itu sudah cukup,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor, Dedi Syarif.

Karena itu, Dinkes hanya menggunakan dua unit alat test PCR yang ada di RSUD Cibinong dan RSUD Ciawi. Hanya di dua rumah sakit ini alat test PCR terigester ke Litbangkes. Sementara alat test PCR yang ada di RSUD Cileungsi dan Leuwiliang sampai hari ini belum terigester.  “RSUD Cileungsi dan Leuwiliang sedang di proses,” imbuhnya.