BOGOR-RADAR BOGOR, Aksi unjuk rasa biasanya berujung saling dorong atau saling ejek ketika Polisi dan Satpol PP yang berjaga di barisan depan pengamanan.
Namun, kali ini beda. Aksi unjuk rasa jauh lebih damai. Ketika TNI berada di barisan depan menjaga para pendemo. Seperti yang terjadi di depan Istana Bogor, Rabu (7/10/2020) siang.
Aksi puluhan Mahasiswa nampak adem. Tidak ada aksi saling dorong di sana. Bahkan nampak para pendemo melaksanakan salat Ashar di depan Istana Bogor saat berunjuk rasa.
“Beda kalau TNI, yang demo lebih santun. Biasanya kalau demo kan suka dorong-dorongan. Apalagi sama Satpol PP,” ujar Mulyana (28) warga Kebonpedes saat ditemui radarbogor.id tak jauh dari lokasi unjukrasa, Rabu (7/10/2020).
Hal senada dikatakan Indah Setiani (26) warga Kebonpedes, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor. “Iya, sekarang kalau demo mending dijaga sama TNI saja biar gak rusuh. Yang demo juga segan,” ujarnya.
Seperti diketahui, sejumlah mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di Kota Bogor, Rabu (7/10/2020). Aksi yang digelar di depan pintu masuk Istana Bogor itu menuntut dibatalkannya pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja.
Unjuk rasa itu hanya diikuti puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bogor. Mereka berorasi di depan pintu utama Istana Bogor, persimpangan jalan lingkar SSA dan Ahmad Yani.(all)