BOGOR-RADAR BOGOR, Masyarakat perlu mengontrol diri dalam menggunakan media sosial (medsos). Pasalnya, medsos berperan cukup besar dalam mempengaruhi kondisi mental seseorang. Hal itu diakui oleh dokter spesialis kejiwaan RS Marzoeki Mahdi, dr. Lahargo Kembaren.
Menurutnya, medsos sejak dulu memang sangat besar dalam mempengaruhi masalah kejiwaan seeseorang. Pengaruh itu semakin meningkat di masa pandemi yang tak jarang menampilkan informasi-informasi atau momok menakutkan bagi kepala.
“(Medsos) pengaruh sekali. Karena setiap apa yang kita baca, apa yang kita dengar, apa yang kita tonton membuat sel saraf di otak menganalisis situasi dan membuat hormon stress atau kortisol keluar dan mempengaruhi berbagai organ tubuh,” terangnya kepada Radar Bogor, Selasa (23/10).
Tak heran, ia menyarankan agar masyarakat bisa melakukan diet medsos harus secara disiplin untuk menghindari gangguan kejiwaan atau pemicu stres.
Apalagi, tingkat kecanduan terhadap gadget juga bisa mempengaruhi secara signifikan. Masyarakat sekarang dihadapkan dengan perilaku FOMO atau Fear of Missing Out.
Secara harfiah, diartikan dengan perasaan takut ketinggalan terhadap informasi atau kabar-kabar terbaru. Tak heran, banyak orang yang tak bisa jauh-jauh dari gadgetnya meski hanya untuk jangka waktu beberapa menit.
“Jadi, dikit-dikit buka medsos. Dikit-dikit buka medsos. Padahal, kita yang harusnya mengatur gadget. Bukan gadget yang mengatur kita,” tegas lelaki yang juga bertugas di RS Siloam Bogor ini.(mam)