BOGOR-RADAR BOGOR, Para penghuni Gedung DPRD Kota Bogor lebih memilih “melarikan diri” dari aksi demo mahasiswa yang berlangsung, Kamis (15/10/2020). Itu setelah para Anggota DPRD Kota Bogor pilih kunker ketimbang menerima aspirasi mahasiswa yang berunjuk rasa.
Hal itupun mendapat kritik pedas dari Direktur Eksekutif Kopel Indonesia, Syamsuddin Alimsyah. Kepada radarbogor.id, pria yang akrab disapa Syam itu menuturkan, tugas DPRD itu satunya menyerap aspirasi.
“Sebenarnya jangankan mereka menghindar saat didemo, kewajiban anggota DPR itu malah justru sebelum didemo harus turun ke masyarakat,” kayanya kepada radarbogor.id Kamis (15/10/2020).
Syamsuddin Alimsyah mengatakan, aksi dewan seperti itu merupakan kelakuan penghianat. “Kalau ada yang berunjuk rasa ke DPRD dan DPRD tidak menerima, itukan penghianatan sebetulnya. Perilaku anggota DPRD menghianati, mengingkari mandat dari rakyatnya,” tukasnya.(all)