BOGOR-RADAR BOGOR, Pusat kuliner baru Teras Surken belum merangkul banyak pengunjung. Salah satu objek wisata kuliner yang dinaungi Pemerintah Kota (pemkot) Bogor itu cenderung terlihat sepi.
Direktur Utama PD Pasar Pakuan Jaya, Muzakkir mengakui, Teras Surken memang berbeda dengan tempat kuliner lain yang dibuat. Lantaran pemkot memindahkan pedagang kaki lima (PKL) di Suryakencana masuk di dalamnya.
“Latar belakang mereka kan memang biasanya jualan di kaki lima, biasanya satu orang walaupun makanan udah legend dan enak-enak. Memang ini yang masih proses adaptasi,” ungkapnya kepasa Radar Bogor.
Menurutnya, adaptasi itu yang masih berjalan tahap demi tahap. Para pedagang juga mesti mengikuti ritme yang diterapkan dalam area pusat kuliner itu.
“Para pedagang yang dulunya suka-sukanya libur, suka-sukanya buka, mereka itu yang mulai tertibkan jam buka-tutup. Tiap hari, dalam seminggu tidak boleh libur. Ini yang bertahap kita ajarkan ke mereka. Termasuk juga dari sisi kebersihan, bagaimana makanan yang higienis,” tandas Muzakkir.
Teras Surken memang baru genap berusia sekira dua bulan. Pemkot masih terus menggodok lokasi itu agar menjadi pusat kuliner di kawasan kultur seperti Suryakencana. (mam)