Belajar Daring di Kabupaten Bogor Amburadul, Ini Penyebabnya

0
47
Kopel
Suasana diskusi yang di gagas Kopel di area D'Boss Cafe Graha Pena Radar Bogor Jl KH Abdullah Bin Nuh, Yasmin. Senin (19/10/2020). Foto : HENDI/RADAR BOGOR
Kopel
Suasana diskusi yang di gagas Kopel di area D’Boss Cafe Graha Pena Radar Bogor Jl KH Abdullah Bin Nuh, Yasmin. Senin (19/10/2020). Foto : HENDI/RADAR BOGOR

BOGOR-RADAR BOGOR, Sistem Pembelajaran Jarak Jauh atau Daring di Kabupaten Bogor amburadul. Tidak maksimal dan bermasalah. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Kopel Indonesia , Anwar Razak.

Kepada radarbogor.id Anwar mengatakan, pembelajaran jarak jauh atau daring di Kabupaten Bogor banyak menyimpan permasalahan.

Anwar Razak menjabarkan, dari temuan kopel ada dua permasalahan dalam Kegiatan belajar mengajar (KBM) daring. Pertama, sinyal. Kedua, kuota.

“Banyak kita temukan persoalan sinyal tidak bagus bahkan tidak ada sinyal. Sehingga KBM secara daring tidak berjalan. Lalu masalah kuota,” katanya saat ditemui radarbogor.id usai dialog antara Kopel dan komunitas masyarakat peduli pendidikan Bogor di D’Bozz Cafe, Graha Pena Radar Bogor, Jl KH Abdullan Bin Nuh, Yasmin, Senin (19/10/2020).

Ia menjabarkan, permasalahan kuota. Saat ini pemerintah memberikan bantuan kuota. Namun, sayangnya banyak yang tidak kebagian.

“Juga ada sekolah, 50 persen siswanya tidak mendapatkan kuota bantuan tersebut. Itu di SDN Kampung Sawah 5 Rumpin. Juga ada yang mendapatkan bantuan kuota, namun tidak dapat digunakan. Itu ada di SDN Pagelaran 02 Ciomas,” tukasnya. (all)