FKMNU : Santri Punya Peran Penting di Era Post Modern

0
35
Santri
Ketua Forum Kyai Muda Nahdlatul Ulama (FKMNU), KH. Kholid Ar-rifai di acara Rujukan Podcast Kelompok Wartawan DPRD Kabupaten Bogor.
Santri
Ketua Forum Kyai Muda Nahdlatul Ulama (FKMNU), KH. Kholid Ar-rifai di acara Rujukan Podcast Kelompok Wartawan DPRD Kabupaten Bogor.

CIBINONG-RADAR BOGOR, Santri menjadi salah satu komponen penting dalam perjalanan bangsa ini. Bahkan, kaum santri dibutuhkan bangsa dalam menghadapi era post modern, dimana perkembangan teknologi begitu pesat dan berpengaruh terhadap banyak hal, dari mulai ekonomi, politik, hingga kebudayaan.

Hal tersebut disampaikan Ketua Forum Kyai Muda Nahdlatul Ulama (FKMNU), KH. Kholid Ar-rifai di acara Rujukan Podcast Kelompok Wartawan DPRD Kabupaten Bogor.

Acara hasil kolaborasi antara Rujukan, LDNU, FKMNU, dan Lesbumi NU Kota Tangerang tersebut mengangkat tema Revitalisasi Peran Santri di Era Post Modern.

“Sebelum membahas jauh tentang santri yang selama ini terkesan kolonial dan tradisional, peran santri di era disrupsi serta post modern harus mempunyai tiga cahaya yaitu cahaya iman, Islam dan Ihsan,” ujar KH Kholid.

Bila salah satu tidak ada, lanjutnya, maka Islam yang bermuatan rahmatan lil alamin tak pernah tercipta, maka perlu di gali makna makna santri tersebut dan merujuk para ulama NU makna santri terdiri dari empat huruf.

“Huruf pertama, Sin yaitu Sabiqul bil khoiroot (Selalu menjadi pelopor dalam kebaikan),” paparnya.