BOGOR-RADAR BOGOR, Libur panjang akhir pekan ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bakal melakukan berbagai pengetatan.
Pemkot Bogor juga akan melakukan rapit test massal. Ini sebagai antisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bogor dimasa libur panjang. Ada 3000 covid kit yang disiapkan Pemkot Bogor untuk rapid test di tempat hiburan, tempat wisata, dan sarana transoortasi.
“Pertama saya minta seluruh ASN yang mau keluar kota, untuk lapor kepada atasannya. Dan apabila ada kepala dinas yang mau keluar kota juga lapor ke saya. Pulang dari luar kota diwajibkan untuk swab semua,” tegas Wali Kota Bogor, Bima Arya di Balaikota, Selasa (27/10/2020).
Setelah di swab, para ASN wajib untuk isolasi mandiri selama hasilnya belum keluar. Tidak ada interaksi, tidak diizinkan masuk kantor, harus isolasi. Besok, kata Bima, data para ASN yang cuti akan dirilis.
Belum habis sampai disitu, Bima mererintahkan untuk diadakannya piket rutin selama libur panjang di Balaikota. Semua pergerakan akan dimonitor lewat CCTV di Balaikota.
“Dan akan diperkuat pengawasannya dengan mengerahkan aparatur wilayah camat dan lurah. Karena ada 10 orang Dishub yang bertugas di lapangan yang positif. Kita butuh bantuan itu jd akan ditambah oleh Pol PP dan juga akan diperkuat oleh wilayah. Jadi mulai besok akan ada piket,” sambungnya.
Bima mengaku, dirinya juga tidak akan pergi ke luar kota untuk terus memantau Kota Bogor. Dari Rabu hingga Minggu mendatang, dianggap menjadi hari yang rawan penularan Covid-19.
“Saya juga briefing kepasa staf dinas terkait untuk mewaspadai bencana yang terjadi di akhir minggu ini. Saya perintahkan camat lurah untuk normalisasi saluran air, untuk memonitor titik – titik yang rawan bencana. Dinsos agar menyiapkan natura dan bahan baku,” urainya.
“Hari Kamis kita akan lakukan apel siaga, siaga ini satu siaga liburan panjang, dua adalah siaga untuk bencana alam,” pungkasnya.(dka)