BPBD Diminta Petakan Potensi Bencana di Kabupaten Bogor

0
37
Gunung-Mas
Tebingan Gunung Mas Puncak yang longsor, Minggu (23/2/2020).
Gunung-Mas
Ilustrasi: Tebingan Gunung Mas Puncak yang longsor, Minggu (23/2/2020).

CIBINONG-RADAR BOGOR, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengantisipasi puncak musim penghujan akhir 2020. Sejumlah persiapan terus dilakukan sebagai antisipasi dan kesiapsiagaan pemerintah untuk menghadapi sejumlah potensi bencana yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Burhanudin meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor untuk melakukan pemetaan potensi bencana di sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor.

Tak hanya itu, Burhanudin juga meminta kepada BPBD Kabupaten Bogor, untuk menginventarisir seluruh perlengkapan dan armada yang dimiliki. Karena, dalam mengantisipasi kebencanaan di Kabupaten Bogor.

Apalagi, sebagian besar kecamatan di Kabupaten Bogor memiliki potensi bencana yang relatif cukup tinggi. “Kita harus persiapkan dari jauh hari. Belajar dari pengalaman awal tahun lalu,” katanya.

Menurutnya, ada beberapa perlengkapan tanggap bencana yang sampai saat ini belum dimiliki Pemkab Bogor. Yakni kendaraan yang berfungsi sebagai rumah sakit lapangan dan mobil pemancar sinyal untuk memudahkan komunikasi petugas di lapangan. “Sebenarnya rumah sakit lapangan atau RS Mobile sangat penting. Dua armada itu yang kita mesti punya,” ungkapnya.

Kendaraan operasional yang berfungsi sebagai rumah sakit lapangan, dinilai perlu dimiliki oleh Pemkab Bogor. Sebab, saat terjadi bencana nanti, mobil tersebut memiliki peran vital untuk mengobati korban bencana dan petugas yang terluka. “Untuk penanganaan medis awal saya rasa itu sangat perlu kita miliki,” ucapnya.

Bahkan, mobil pemancar sinyal untuk memudahkan komunikasi petugas di lapangan, juga dinilai tak kalah penting dari kendaraan rumah sakit lapangan. Karena, beberapa wilayah di Kabupaten Bogor terkadang sulit sinyal.