BOGOR-RADAR BOGOR, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin menyebut, pihaknya bersama aparat kepolisian memutuskan tidak melakukan pembubaran massa Rizieq Shihab di Megamendung, Bogor, Jumat (13/11). Hal itu dilakukan untuk menghindari benturan.
”Saya dapat laporan massa lebih dari 3.000 orang. Mungkin itu pertimbangan keamanan dan jangan sampai terjadi benturan,” kata Burhanudin seperti dilansir dari Antara usai diperiksa di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jawa Barat, Kota Bandung, Jumat (20/11).
Selain itu, massa yang berkerumun menyambut kedatangan Rizieq Shihab itu merupakan warga pendatang dan bukan warga asli dari Megamendung, Bogor.
Sebelumnya, menurut dia, pihaknya telah menempuh negosiasi dengan pihak penyelenggara kegiatan tersebut untuk mengantisipasi kerumunan massa. ”Kapolres (Bogor) dan Satpol PP mulai Kamis (12/11) malam atau mungkin dari Rabu (11/11) siang sudah dilakukan upaya-upaya (negosiasi),” terang Burhanudin.
Akibat adanya kerumunan massa menyambut Rizieq Shihab itu, Polda Jawa Barat kini melakukan penyelidikan terkait dugaan pelanggaran dalam penyelenggaraan acara tersebut karena protokol kesehatan Covid-19 yang terabaikan.
Burhanudin sejak pukul 10.00 WIB hingga 20.10 WIB, Jumat (20/11), menjalani pemeriksaan di Gedung Ditreskrimum Polda Jawa Barat untuk dimintai klarifikasi terkait proses terselenggaranya acara itu.