Parung Ponteng, Kampung Terisolir di Desa Tajur Citeureup

0
34
Tidak ada akses jalan, Kampung Parung Ponteng di Desa Tajur, Kecamatan Citereup, terisolasi.
Tidak ada akses jalan, Kampung Parung Ponteng di Desa Tajur, Kecamatan Citereup, terisolasi.

CITEUREUP-RADAR BOGOR, Tidak ada akses jalan, Kampung Parung Ponteng di Desa Tajur, Kecamatan Citereup, terisolasi. Selama bertahun- tahun ratusan warga RW 7 harus melewati jalan milik Desa Pabuaran di Kecamatan Sukamakmur.

“Itu pun kami bangun secara swadaya karena Pemerintah Desa Pabuaran tidak mau bangunkan jalan ini,” ungkap Dendi, Ketua RW 7 Kampung Parung Ponteng kepada Radar Bogor.(24/11/2020)

Menurutnya, ada dua RT dengan jumlah 345 Kepala Kelurga (KK) yang tinggal di kampung terisolir tersebut. Selain itu juga ada dua sekolah yang hanya memiliki pelajar dari warga RW setempat.

Sempat, masih Dendi, Pemkab Bogor mengucurkan anggaran Rp 1 miliar dari program Satu Miliar Satu Desa (Sami Sade) untuk pembangunan jalan di Kampung Parung Ponteng. Namun jumlah itu tidak mampu membuka jalan sepanjang kurang lebih 4 km tersebut.

“Jadi kami hanya bisa gunakan jalan milik Desa Pabuaran selama ini, dengan meminta bantuan pengusaha untuk membangun jalan,” jelasnya.

Terpisah, Sekretaris Desa Tajur, Dino Iskandar menyatakan telah mengajukan pembangunan jalan di Kampung Parung Ponteng dalam reses DPRD Kabupaten Bogor.

“Karena itu butuh anggaran sekitar 4 miliar, jadi desa pun tidak mampu untuk menganggarkan itu,” akunya saat dikonfirmasi.(24/11)

Nantinya, jalan tersebut akan terhubung langsung ke Kampung Parung Ponteng dan juga terhubung ke Jalur Puncak 2.

Dirinya menilai, kampung tersebut sebenarnya memiliki potensi wisata yang besar. Selain adanya Desa Ekowisata milik Yayasan Tahfiz Indonesia, juga terdapat makam kramat dan wisata alam Goa Garunggang.

“Setelah adanya akses jalan yang memadai, perekonomian warga di sana juga akan meningkat. Semoga dapat terealisasi,” pungkasnya.(cok)