KPU Kabupaten Bogor Goes to Campus, Bekali Mahasiswa Pendidikan Pemilih

0
34


CIBINONG-RADAR BOGOR, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor terus melakukan pendidikan pemilih khususnya di perguruan tinggi di wilayah Kabupaten Bogor.

Sedikitnya ada 10 kampus yang sudah terlibat dalam pendidikan pemilih melalui program KPU Goes to Campus dari KPU RI.

Dari program itu, KPU berencana menindaklanjutinya dengan merumuskan kesepakatan pemahaman bersama dengan pihak kampus melalui pendidikan pemilih pemula dan pemilih milenial.

“Ada sembilan kampus dari 11 kampus yang sudah kami ajak bersama melakukan pendidikan pemilih melalui kegiatan KPU goes to Campus,” Anggota KPU Bogor Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Herry Setiawan, Rabu (25/11/2020).

Menurutnya, meskipun dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, rupanya tak menyurutkan KPU melaksanakan kegiatan yang dilakukan secara daring.

Selain itu, Herry mengatakan, mahasiswa dan civitas akademik kampus-kampus tersebut sangat menyambut baik kegiatan pendidikan pemilih dengan selalu memenuhi kuota peserta sebanyak 100 orang.

Sembilan kampus yang diajak KPU Bogor yakni, Universitas Djuanda;  IPB University; STAI Al Aulia; Universitas Nadhlatul Ulama; STKIP Muhammadiyah; INAIS; STAI El Adabi; INAIS dan Institut Ummul Quro.

Sementara ada dua kampus yang tidak menindaklanjuti undangan kegiatan KPU tersebut.

“Kampus tersebut kami tentukan karena berada di wilayah Kabupaten Bogor,” ucapnya.

Herry mengatakan, dari giat tersebut, pihak kampus kemudian mengusulkan agar ada kegiatan rutin dalam mengedukasi mahasiswa terkait pemilu dan demokrasi yang dibingkai dalam bentuk MoU.

Saat ini sedang dirumuskan bersama pihak kampus yang bersedia bekerjasama dalam meningkatkan partisipasi pemilih dan peningkatan literasi demokrasi.

Dalam kesempatan itu, Herry menambahkan giat KPU Goes to Campus telah membuka mata KPU Kabupaten Bogor ternyata sangat banyak tokoh dan pemikir nasional yang kini beraktivitas di Bogor.

Selain itu, dapat turut serta menyumbangkan pemikirannya dalam berbagai bidang kehidupan di Bogor khususnya ekstensifikasi pendidikan warga negara dalam berdemokrasi.

Ada banyak masukan pula ke KPU Kabupaten Bogor untuk terus melakukan perbaikan sistem demokrasi elektoral ke depan.

Salah satunya adalah usulan menambah alokasi kursi DPR RI yang sangat memungkinkan karena jumlah pemilih di Bogor mencapai 3,4 juta lebih dan akan terus bertambah.

Meskipun nantinya dapat dibagi dua dapil untuk DPR RI dengan jumlah alokasi kursi bisa mencapai 11 dari saat ini hanya sembilan kursi.

“Ini masukan sangat berharga agar kualitas demokrasi di Bogor semakin membaik khususnya dalam menjangkau konstituen yang terbesar di Indonesia untuk tingkat kabupaten,” tukasnya.(ded)