CIBINONG-RADAR BOGOR, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terus merumuskan sistem keamanan bagi warga yang hendak melakukan pencoblosan, jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak, Desember 2020.
Sistem keamanan dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan warga sebagai antisipasi penyebaran vius corona di tengah pandemi Covid-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Irwan Purnawan mengatakan, dalam pembahasan evaluasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Pra Adaptasi Kebiasaan Baru ke enam, tak hanya membahas evaluasi penanganan Covid-19 selama 28 hari ke depan.
Akan tetapi, kata dia, Pemkab Bogor bersama Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor juga membahas rencana pelaksanaan Pilkades yang rencananya akan dihelat pada 20 Desember 2020 mendatang.
“Kemarin sekilas dibahas rapat evaluasi (Pilkades), nanti dibahas secara khusus lagi dan bagaimana antisipasi untuk menghindari kerumunan,” kata Irwan, Kamis (26/11/2020).
Irwan menerangkan, karena pada saat simulasi Pilkades beberapa waktu lalu, panitia Pilkades melakukan kajian bagi daerah yang memiliki jumlah daftar pemilih tetap (DPT) banyak.
“Karena saat simulasi ya satu TPS kalau jumlah DPT-nya memiliki 1.000 bagaimana waktunya,” paparnya.
Sehingga Pemkab Bogor dirasa perlu melakukan kajian kembali dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat (DPMD), Camat, dan dinas terkait agar tak terjadi kerumunan saat pelaksanaan Pilkades.
“Terpenting menerapkan jaga jarak, aktivitas Pilkades berjalan tapi prokes (protokol kesehatan) juga bisa dijalankan dengan baik,” katanya. (ded)