BOGOR – RADAR BOGOR, Kasus Covid-19 di Kota Bogor alami kenaikan cukup tajam selama November kemarin. Jika dilihat data yang ada, rata – rata ada 40 kasus terkonfirmasi baru setiap harinya.
Jumlah itu meningkat dua kali lipat dibanding bulan Oktober yang lalu, yang hanya 20 kasus perharinya. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno.
Retno menjelaskan, saat ini Kota Bogor masuk dalam zona oranye dengan rata-rata angka positivity rate atau rasio kasus positif virus Covid-19 di Kota Bogor November, mencapai 10 hingga mencapai 13 persen.
Dibanding Oktober lalu, angka positivity rate menyentuh 7,2 hingga 10 persen. Adapun berdasarkan ketentuan WHO positivity rate harus di bawah 5 persen.
“Tingginya angka positivity rate, karena sebagian besar berdasarkan sampel mandiri hampir dua kali lipat dari tes yang dilakukan dinas kesehatan,” kata Retno.
Dari data Satuan Tugas Covid-19 Kota Bogor, rata-rata satu pekan dinas mengambil 900 sampel tes. Sementara tes mandiri bisa mencapai 2.900 sampel.
Dari sebagian besar dari tes mandiri itu yang dilaporkan hanya hasil positif sementara hasil negatif tidak terlaporkan.
“Hal itu yang menyebabkan positivity rate kita tinggi, karena mandiri hanya melapor sampel positif. Untuk yang negatif tidak. Sehingga ke depan kami juga meminta kepada fasilitas kesehatan yang melakukan swab melaporkan angka positif dan negatif sehingga kita juga bisa menghitung secara proporsional,” urai Retno.
Untuk data kasus harian Covid-19 Kota Bogor, 1 Desember 2020 yang dirilis Dinas Kesehatan Kota Bogor menunjukkan penambahan 48 kasus positif baru, 54 kasus pasien positif sembuh, dan nol kasus meninggal dunia.
Dengan penambahan itu, total kasus menjadi 3.398 kasus, dengan rincian 2.760 kasus sembuh atau selesai isolasi, masih dalam perawatan 540, dan meninggal 98 kasus. (dka)