Tingkatkan Kualitas Pendidikan Vokasi Pertanian, Kementan Launching Smart Green House

0
30
Menteri Pertanian
Mentan, Syahrul Yasin Limpo meresmikan Smart Green House di Polbangtan Bogor, Senin (14/12/2020).
Mentan, Syahrul Yasin Limpo meresmikan Smart Green House di Polbangtan Bogor, Senin (14/12/2020). Andika/Radar Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo kembali menemukan inovasi di Kota Bogor. Lewat Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), dalam hal ini Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan), Smart Green House hadir.

Smart Green House diresmikan Syahrul, di Polbangtan Bogor, Senin (14/12/2020). Membangun Smart Green House di Polbangtan Bogor merupakan salah satu upaya yang dilakukan Kementan untuk menghadirkan SDM pertanian yang berkualitas.

Kementan juga berkomitmen dalam mencetak job seeker maupun job creator yang mandiri, modern, dan profesional, serta dapat bersaing di era industri 4.0.

Maka dari itu, kualitas vokasi pertanian juga harus ditingkatkan. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, untuk mencapai kemampuan teknis dan manajerial dibidang pertanian, metode pembelajaran pendidikan vokasi melakukan pendekatan teaching factory (TEFA).

Yakni, menerapkan sistem pembelajaran yang dikembangkan semirip mungkin dengan dunia kerja dan dunia industri (DuDi).

“Hal ini sudah menjadi keharusan mengingat tuntutan kemajuan pertanian yang maju mandiri dan modern perlu didukung oleh SDM yang mampu mengelola usaha pertanian berbasis teknologi,” tuturnya.

Syahrul Yasin Limpo juga menegaskan, salah satu kemajuan teknologi pertanian adalah Smart Green House (SGH) yang merupakan sistem pertanian modern dengan memanfaatkan teknologi.

“Teknologi yang diterapkan itu dapat mengatur dan memantau kelembapan tanah dan suhu udara pada greenhouse serta dapat dimonitor melalui smartphone,” jelasnya.

Ditempat yang sama, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan, dengan Smart Green House diharapkan hadir SDM pertanian yang bisa membantu menyiapkan kebutuhan pangan 267 juta jiwa penduduk Indonesia.

“Kita saat ini berbicara mengenai peningkatan produktivitas untuk menjaga ketahanan pangan. Dan pengungkit utama dalam peningkatan produktivitas itu adalah SDM. Oleh karena itu, kualitas SDM pertanian terus kita tingkatkan. Salah satunya melalui Smart Green House di Polbangtan Bogor ini,” tutur Dedi Nursyamsi.

Ditambahkannya, pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) juga berupaya untuk meningkatkan ekspor serta mensejahterakan petani.

“Untuk mewujudkan pembangunan tersebut maka diperlukan sumberdaya manusia (SDM) pertanian yang professional, bersaya saing dan berwirausaha yang dapat dilakukan melalui pendidikan vokasi pertanian,” katanya.

Menurutnya, pemerintah tengah memfokuskan pelaksanaan program pendidikan vokasi sebagai salah satu langkah untuk mendorong lahirnya SDM yang tidak hanya menguasai teori, tetapi mampu untuk menerapkan ilmunya di lapangan.

“Dalam pelaksanaannya, pendidikan vokasi menerapkan 70 persen praktikum dan 30 persen teori. Serta diterapkan juga sistem link and match antara Pendidikan vokasi dengan dunia industri,” urainya.

BPPSDMP sebagai salah satu unit kerja di bawah Kementan, memiliki 7 Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) yang diharapkan bisa menghadirkan SDM pertanian terbaik. Selain Polbangtan Bogor, ada di Yogyakarta Magelang, Malang, Medan, Gowa, Manokwari dan Politeknik Pembangunan Pertanian Indonesia (PEPI) Serpong.

Tak hanya itu Kementan juga memiliki 3 Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian (SMK PP) Negeri Sembawa, Banjarbaru dan Kupang yang juga siap bertransformasi menjadi Polbangtan.(dka)