BOGOR – RADAR BOGOR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memberi sinyal akan melanjutkan program bantuan sosial (bansos) Covid-19 untuk masyarakat 2021 mendatang.
Meskipun secara teknis belum ada pembahasan lebih lanjut, persiapannya sudah dilakukan. Ditambah lagi belum lama ini, Pemkot selesai melakukan rapat anggaran.
Menurut Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, bansos itu harus tetap ada tahun depan. Paling tidak, kata Dedie, dalam satu semester ke depan masyarakat masih perlu untuk dibantu.
“Terutama mereka yang terdampak langsung pandemi Covid-19 ini,” kata Dedie pada radarbogor.id, Rabu (16/12/2020).
Memang, kata dia, ada beberapa evaluasi dari bansos yang akan berakhir tahun ini. Salah satunya soal keterlambatan. Karena, penyaluran bantuan dari Pemkot melewati Kantor Pos.
Pasalnya, Kantor Pos tak hanya melayani bansos dari Pemkot Bogor, melainkan juga dari pemerintah provinsi dan pusat.
“Karena kapasitas kerja mereka terbatas, maka sifatnya adalah bertahap. Jadi setelah bansos pusat, bansos provinsi kemudian baru bansos dari kita (Pemkot),” terang Dedie lagi.
Meski begitu, Pemkot tak berniat untuk mencari pihak kedua untuk mengganti Kantor Pos. Terbukti dengan bantuan langsung tunai (BLT) yang sudah efektif. Tidak ada pembelian fiktif maupun tender yang nantinya bisa menimbulkan permasalahan.
“Jadi kita serahkan uang tunai saja ke masyarakat, nanti biar masyarakat belanja langsung. Yang penting by name by address-nya benar,” ujarnya.
Soal kuota penerima bansos sendiri, Dedie mengaku belum mendapatkan update lagi berapa angka penerima bansos. Hanya, hingga saat ini data penerima masih menyesuaikan dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Kalau data non-DTKS-nya yang baru dikurangi, kita harus nambah. Tapi kita lihat nanti,” pungkasnya. (dka)