Ratusan Ribu Warga Bogor jadi Korban Korupsi Bansos Covid-19 Kemensos

0
46
Mensos
Menteri Sosial Juliari P Batubara usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Minggu (6/12/2020). Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Menteri Sosial Juliari Batubara selama 20 hari untuk kepentingan pemeriksaan kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos) Covid-19. (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)
Mensos
Menteri Sosial Juliari P Batubara usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Minggu (6/12/2020). (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)

CIBINONG-RADAR BOGOR, Ratusan warga kabupaten Bogor menjadi korban korupsi paket bantuan sosial (bansos) dengan terduga penerima Menteri Sosial Juliari P Batubara.

Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor mencatat, ada 107.824 warga penerima bantuan sosial Kemensos atau banpres yang ada di Kabupaten Bogor.

Para penerima ini tersebar di tujuh kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor. Mulai dari kecamatan Jonggol, Cileungsi,  Gunungputri, Klapanunggal, Citeureup, Bojong Gede dan Cibinong.

“Iya untuk di Kabupaten Bogor itu yang dapat bantuan Kemensos atau banpres ada di tujuh kecamatan yang dekat dengan Ibukota Jakarta,” ujar Kepala Dinsos Mustakim kepada radarbogor.id Senin (221/12/2020).

Kadinsos Mustakim memaparkan, untuk bantuan sosial dari Kemensos atau banpres yang kini kasusnya ditangani oleh KPK itu, seluruhnya sudah diterima oleh ratusan ribu KPM (Kelompok penerima manfaat).

“Itu disalurkan oleh vendor dalam bentuk sembako. Jadi kita (Dinsos Kabupaten Bogor) tidak turut menyalurkan. Hanya memberikan data,” tukasnya.

Seperti diketahui, Menteri Sosial, Juliari P Batubara, ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi bantuan sosial Covid-19.

Penyidikan sementara menemukan bukti bahwa Juliari telah menyelewengkan posisinya sebagai Menteri Sosial untuk memungut sedikitnya Rp10 ribu dari setiap kemasan bantuan sosial korban pandemi di Jakarta, Bogor, Depok,
Tangerang, dan Bekasi. (all)