Kasus Covid-19 Meningkat Jelang Akhir Tahun di Kabupaten Bogor, Ruang Isolasi Penuh!

0
34
SIAGA: Petugas berjaga di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Jakarta, Rabu (4/3). RS itu menerima sepuluh pasien rujukan terkait virus korona. (SALMAN TOYIBI/JAWA POS)
SIAGA: Petugas berjaga di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Jakarta, Rabu (4/3). RS itu menerima sepuluh pasien rujukan terkait virus korona. (SALMAN TOYIBI/JAWA POS)
SIAGA: Petugas berjaga di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Jakarta, Rabu (4/3). RS itu menerima sepuluh pasien rujukan terkait virus korona. (SALMAN TOYIBI/JAWA POS)
SIAGA: Petugas berjaga di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Jakarta, Rabu (4/3). RS itu menerima sepuluh pasien rujukan terkait virus korona. (SALMAN TOYIBI/JAWA POS)

CIBINONG-RADAR BOGOR, Kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor terus meningkat drastis jelang akhir tahun.

Berdasrkan data Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Bogor, penambahan kasus baru terkonfirmasi positif pada Senin (21/12/2020) sebanyak 52 kasus, dengan rincian total kasus positif di Kabupaten Bogor mencapai 4.730 kasus.

Sebanyak 63 orang dilaporkan meninggal karena Covid-19 dalam kurun pandemi Covid-19.

Di saat yang sama, rumah sakit rujukan kini kewalahan menampung lonjakan pasien.
Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor, Irwan Purnawan mengatakan, saat ini tingkat hunian rumah sakit rujukan Covid-19 di Kabupaten Bogor penuh, dan sudah mencapai 91,8 persen.

Dikatatakanya, bahkan beberapa rumah sakit rujukan melaporkan jika kamar untuk menangani pasien Covid-19 sudah 100 persen terisi.

Irwanr beharap warga kembali meningkatkan disiplin protokol kesehatan (Prokes). Hal ini mengingat sejumlah rumah sakit rujukan COVID-19 di Kabupaten Bogor hampir penuh ditempati pasien terpapar Covid-19 yang menjalani perawatan.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) tengah menyiapkan rencana perpanjangan PSBB.

Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor tengah menyiapkan dua skenario perpanjangan PSBB yani apakah menggunakan satu kali masa inkubasi atau dua kali masa inkubasi.

“Kalo satu kali kan 14 hari, sedangkan kalo dua kali ya 28 hari. Karena yang urgent itu saat libur panjang Perayaan Hari Natal dan Tahun Baru ya,” ucapnya.

Saat ini, Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor juga menyiapkan skema antisipasi sesuai arahan Satgas Nasional untuk Jabodetabek, Jabar, Jawa Tengah, dan Jawa timur, serta Bali.

“Kita, karena jabar lebih dekat dengan episentrum DKI Jakarta, makannya kebijakannya melihat Jakarta.

Jika DKI Jakarta melakukan pengetatan, berati Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor juga menyesuaikan.

“Jangan sampai longgar, dan ketat nanti pergerakan ke kita (Bogor),” ucapnya.

Saat ini, status Covid-19 di Kabupaten Bogor jika mengacu ke nasional berdasarkan epidemologi masuk dalam zona orange, tetapi untuk status tingkat Kabupaten Bogor masuk dalam zona merah.

Peta sebaran Covid-19 Kabupaten Bogor, sebagian besar masuk zona merah, sedangkan satu kecamatan yang masuk zona orange.

“Kalo kita (Kabupaten Bogor) itu per skala lokal yang dilihat per kecamatan di deskripsikan. Kalo nasional kan daerah. Nah kalo daerah itu dilihatnya dari jumlah penduduk, kasus suspek,” katanya.

Data rekap tempat tidur Covid-19 di rumah sakit hingga 21 Desember 2020, empat Rumah Sakit Umum Daerah sudah hampir penuh, bahkan untuk RSUS Leuwiliang sudah 100 persen terisi.

Sedangkan dari total, 29 rumah sakit rujukan, 13 rumah sakit yang menangani pasien Covid-19 juga sudah terisi semua kamar isolasinya.(ded)