Bocah SD Tewas Terlindas Truk di Rumpin, Ketua MPB : Sudah Sering terjadi

0
30
Keberadaan truk pengangkut hasil tambang dituding sebagai penyebab rusaknya Jalan Raya Parungpanjang-Rumpin, Kabupaten Bogor.
Keberadaan truk pengangkut hasil tambang dituding sebagai penyebab rusaknya Jalan Raya Parungpanjang-Rumpin, Kabupaten Bogor.

RUMPIN-RADAR BOGOR, Kecelakan yang melibatkan truk di Rumpin bukan kali ini saja terjadi. Sudah banyak anak-anak yang tewas terlindas truk di sana.

Jatuh Saat Hendak Nebeng Truk, Bocah SD Tewas Terlindas di Rumpin 

Hal itu dikatakan Ketua Masyarakat Pejuang Bogor (MPB) Atiek Yulis. Ia pun meminta agar semua pihak turun tangan. Mulai dari Satlantas dan Dishub Kabupaten Bogor.

“Bersinergi melakukan sidak kendaraan. Remnya masih sehat apa tidak, over muatan apa tidak, para sopir armada cukup umur apa tidak, punya SIM apa tidak, sidak bersih dari alkohol dan narkoba, kerjasama dengan kasat narkoba juga,” katanya kepada radarbogor.id Rabu (23/12/2020).

Atiek juga mengatakan, sebaiknya sidak dilakukan di pangkalan armada atau disaat mereka sedang di kantong parkir, serentak langsung pendataan semua sopir.

“Sudah sering terjadi kecelakaan armada galian di sekitar Rumpin dan Parung panjang. Harus gencar dan rutin sidaknya, juga harus ada pembinaan kepada semua sopir dan owner armadanya,” tutur Atiek.

“Jangan terjadi pembiaran seperti ini. Karena menyangkut nyawa manusia. jika terjadi kesengajaan baik dari owner armada atau sopirnya harus ada sanksi hukumannya, biar ada jeranya,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Kecelakaan lalulintas kembali terjadi
di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor Rabu (23/12/2020).

Tepatnya di sekitaran Gunung Nyungcung depan sebuah minimarket.

“Iya tadi kejadinyanya pukul 09.00 WIB. Korbanya anak kelas lima SD tewas terlindas, ” ujar saksi mata, puput, kepada radarbogor.id Rabu (23/12/2020).

Ia menuturkan peristiwa tersebut diawali saat korban mencoba menebeng truk, atau disebut nge ‘BM’.

“Namun, truk melaju kencang, sehingga anak tersebut terjatuh dan tergilas truk,” tuturnya.

Sementara itu untuk korban saat ini hanya ditutup dengan kardus dan jalan diberi penghalang dengan kursi.

“Warga tidak ada yang berani evakuasi. Hanya menutup sambil menunggu polisi datang,” tuturnya.(all)