BOGOR – RADAR BOGOR, Kapasitas bed atau tempat tidur khusus pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor melebihi batas alias overload.
Maka dari itu, kini Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengebut pembangunan rumah sakit darurat di dua lokasi.
Sehingga target di minggu pertama bulan Januari tahun depan, RS darurat sudah bisa diisi. Hal itu menjadi alasan kenapa pembangunan RS darurat dibutuhkan cepat.
“Kapasitas sudah di atas 80 persen, sudah 107 (bed) terisi. Jadi RSUD sudah overload,” aku Ilham Chaidir, Direktur Utama RSUD Kota Bogor, Rabu (23/12/2020).
Dengan adanya rumah sakit darurat ini dapat memperkuat di jajaran tracing. Terutama untuk pemisahan pasien positif. Mau tidak mau, di bagian hulu di hilir, harus dikerjakan semaksimal mungkin.
RSUD, kata Ilham, juga berupaya untuk menambah jumlah kapasitas bed yang ada. Bisa jadi, beber dia, memaksimalkan kapasitas akan dibuat menjadi 150 bed dari sekitar 120 tempat tidur yang ada.
“Jadi saya harapkan ke depan kita punya suatu sistem yang responsif yang lebih. Karena memang disetiap rumah sakit kini bukan hanya di Kota Bogor, juga diseluruh Indonesia terjadi,” pungkasnya.
Ilham mengungkapkan, selain RS darurat di GOR Pajajaran, salah satu resort di kawasan Bogor Utara juga dimanfaatkan sebagai sarana isolasi pasien covid. Kedua tempat itu juga untuk membantu tempat isolasi yang sudah ada di BNN Lido, Kabupaten Bogor.
“Kita kan punya banyak tempat, kita harapkan bisa menanggulangi. Kita juga dengan BPNB,” tukasnya. (dka)