Menhub Apresiasi Pelaksanaan Tes Rapid Antigen di Simpang Gadog 

0
48
Menhub-di-Gadog
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya menyerahkan bingkisan kepada Kapolres Bogor AKBP Roland Rolandy sebagai bentuk apresiasi, di Simpang Gadog, Kamis (24/12/2020).
Menhub-di-Gadog
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya menyerahkan bingkisan kepada Kapolres Bogor AKBP Roland Rolandy sebagai bentuk apresiasi, di Simpang Gadog, Kamis (24/12/2020).

MEGAMENDUNG -RADAR BOGOR, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya mengapresiasi sejumlah pihak baik Polres Bogor, Satpol PP, BPBD, maupun Dishub saat meninjau langsung lokasi penerapan protokol kesehatan dan pengecekan rapid antigen di Simpang Gadog, Megamendung, Kabupaten Bogor, Kamis (24/12/2020).

Menurut Budi, sejumlah pihak patut diacungkan jempol dengan digelarnya rapid antigen dimana-mana. “Saya acungkan jempol karena proses-proses pengamatan atau random rapid antigen dilakukan dimana-mana,” kata Budi kepada wartawan, Kamis (24/12/2020).

Budi memaparkan, di Terminal Kampung Rambutan dari sembilan, tidak ada yang positif. Kemudian di Rest Area arah timur dari 80 hanya ada tiga yang positif.

“Di Puncak, di arah Ciawi satu titik, dari 100 cuma satu dan di sini (Gadog) tidak ada. Artinya masyarakat juga sudah menyadari bahwa ada sesuatu gejala-gejala yang tidak enak mereka juga tidak pergi,” ujarnya.

Dia meminta kepada para stakeholder dapat terus melakukan pengecekan secara intensif, apabila ditemui yang terkonfirmasi positif maka, secara hormat diharuskan untuk pulang.

“Saya juga apresiasi itu bahkan saya menekankan banyak teman-teman yang berwisata ke Puncak. Tidur di rumah enak bisa sehat bisa fit  dan membantu pemerintah cegah penyebaran Covid-19,” ucapnya.

Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Roland Rolandy mengatakan, rapid antigen ini dilakukan di beberapa titik tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Bogor. Total keseluruhan sebanyak 1.200 personel yang dikerahkan.

Kapolres juga memastikan, tidak ada penumpukan antrean saat pengecekan dilakukan. Sebab, kata dia, pemerikasaan di tempatkan di Masjid Haraqatul Jannah sehingga kemungkinan kecil akan terjadi penumpukan.

“Tidak ada penumpukan antrean karena kita masukan ke Masjid Haraqatul Jannah, jadi ketika pelaksanaan rapid antigen tidak ada penumpukan,” ujarnya.

“Jadi dengan imbauan seperti itu masyarakat yang ingin liburan tahun baruan diPpuncak diwajibkan membawa hasil rapid antigen. Seperti yang dikatakan pak menteri lebih baik di rumah jika tidak membawa hasil tes rapid antigen di Puncak tidak acara,” sambungnya. (reg)