Terseret Arus Sungai Cidurian, Bocah 2 Tahun Tewas Tersangkut di Bawah Jembatan 

0
45
Bocah-hanyut
Petugas saat mengevakuasi jasad bocah dua tahun di Sungai Cidurian, tepatnya di bawah Jembatan Parung sapi, Senin (28/12/2020).
Bocah-hanyut
Petugas saat mengevakuasi jasad bocah dua tahun di Sungai Cidurian, tepatnya di bawah Jembatan Parung sapi, Senin (28/12/2020).

JASINGA-RADAR BOGOR, Warga Kampung Parung Sapi, Desa Sipak, Kecamatan Jasinga digegerkan penemuan mayat seorang anak laki-laki berusia 2 tahun di Sungai Cidurian, tepatnya di bawah Jembatan Parung sapi, pada Senin (28/12/2020) pukul 12.30 WIB.

Kronologi kejadian, pada pukul 12.30 WIB, pihak desa mendapat laporan dari warga Kampung Parung Sapi, Desa Sipak, bahwa telah ditemukan seorang anak, yang sudah meninggal dunia diduga terbawa arus Sungai Cidurian tepatnya di bawah jembatan Parung Sapi Desa Sipak.

“Kalau menurut keterangan saksi sekitar pukul 10.00 WIB, ada seorang ibu bernama Ilah yang merawat korban mengatakan anaknya hilang. Kemudian warga sekitar ikut bantu mencari, akan tetapi tidak ditemukan,” kata Kapolsek Jasinga AKP Lukito Sadoto kepada Radar Bogor kemarin.

Ia menjelaskan, pada pukul 12.00 wib, warga mengumumkan melalui pengeras suara masjid tentang adanya kehilangan seorang anak. Namun, sekitar 30 menit korban ditemukan di Sungai Cidurian di bawah jembatan dalam kondisi meninggal dunia.

“Dugaan sementara korban hanyut ketika sedang bermain, selanjutnya kita evakuasi dan dibawa kerumah duka untuk dimandikan,” jelasnya

Senada dikatakan, Pejabat sementara Danramil Jasinga Kapten Armed Dudung Abdul Rozak. Kata Rozak, awalnya warga yang sedang melintas lewat jembatan melihat sesosok mayat anak laki-laki yang tersangkut batu di sungai Cidurian. Kemudian melaporkan penemuan mayat anak laki laki tersebut kepada Babinsa desa setempat.

“Korban langsung di bawa ke rumah duka di Kampung Kalong sawah RT 01/06 Desa Kalong Sawah Kecamatan Jasinga untuk dilakukan pemakaman,” pungkasnya. (nal/c)