Disapu Banjir Bandang dan Longsor, Satu Kampung di Nanggung ‘Lenyap’

0
18476
Kondisi Kampung Sinar Harapan, Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya, pasca banjir dan longsor, Kamis (2/1/2020). Sofyansyah/Radar Bogor.
Kondisi Kampung Sinar Harapan, Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya, pasca banjir dan longsor, Kamis (2/1/2020). Sofyansyah/Radar Bogor.

BOGOR – RADAR BOGOR, Akibat disapu banjir bandang dan longsor pada Rabu (1/1/2020) Kampung Banar, di Desa Nanggung, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor ‘lenyap’.

Update Data Korban Banjir di Kabupaten Bogor: 16 Orang Meninggal Dunia

Seluruh warga  di kampong tersebut terpaksa harus mengosongkan rumahnya, karena banjir dan longsor telah menenggelamkan separuh wilayah tersebut.

Hingga kemarin, akses ke wilayah yang berada di ketinggian  650 meter itu, tidak bisa dilewati kendaraan karena tertutup longsor

Uswatun Hasanah, warga Kampung Bunar mengatakan, rumahnya kini sudah lenyap

setelah tenggelam karena longsor. Ia bersama beberapa anggota keluarganya terpaksa harus mengungsi di Kampung Ranca Bakti yang tidak terlalu terdampak bencana.

“Yang tenggelam kena banjir (dan longsor) itu cuma dua RT,” ujar Uswatun di posko bencana Kampung Ranca Bakti, Desa Nanggung.

Uswatun menunjukkan rekaman video banjir yang sempat menerjang kampungnya. Rumah porak-poranda. Sarana beribadah seperti masjid pun nyaris rata dengan tanah.

Dari ketinggian lapangan Desa Nanggung, kerusakan akibat longsor bisa terlihat cukup jelas. “Kerusakan memang cukup besar. Hanya saja, Desa Harkat Jaya di seberangnya lebih porak-poranda. Bahkan sampai jalan juga putus, akibat tertutup longsoran,” terang perempuan berusia 25 tahun itu,

Bupati Bogor, Ade Yasin mengakui, beberapa kampung yang terdampak longsor memang mengalami kesulitan akses. Longsor memutus jalan-jalan desa. Padahal akses jalan sangat vital  untuk bisa mendistribusikan bantuan ke masing-masing lokasi bencana.

“Makanya kita koordinasikan untuk cari bantuan lain. Kita upayakan turunkan alat karena sekarang kita cuma mengandalkan motor untuk angkut makanan dan bantuan,” terangnya dalam kunjungan ke Desa Nanggung, Kecamatan Nanggung, kemarin.

Camat Nanggung Ae Saepuloh menambahkan ada sekitar 700 kepala keluarga (KK) yang mengungsi karena kampung mereka porak-poraknda diterjang longsor. Mereka berasal dari tiga desa. Yakni,  Desa Nanggung, Desa Malasari dan Desa Cisarua.

“Upaya tanggap darurat bencana sudah kami lakukan. Termasuk pendirian posko bantuan logistik juga sudah kami tempatkan di Polsek Nanggung,” beber dia. (mam/nal/c)