JAKARTA-RADAR BOGOR,Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) mendukung rencana budidaya lobster yang dilakukan pemerintah. Namun, Indonesia harus untuk belajar dari negara yang lebih dulu melakukannya, yakni Vietnam dan Thailand.
“Budidaya lobster di Vietnam dan Thailand bukan hanya berimplikasi (berdampak) pada pendapatan negara, tapi juga berimplikasi pada kesejahteraan nelayan,” ujar Ketua Harian KNTI Dani Setiawan di kantornya, Jakarta, Kamis (9/1).
Vietnam bukanlah pemasok utama lobster di dunia. Akan tetapi, menurut Dani, budidaya lobster Vietnam adalah yang terbaik saat ini. “Yang mendorong budidaya lobster sejak akhir 1970 itu Vietnam, bahkan beberapa nelayan kita di Lombok itu belajar budidaya di Vietnam,” tambahnya.
Meskipun mendorong untuk melakukan pengembangbiakkan lobster, ia juga meminta pemerintah untuk membangun perangkat atau fasilitas pendukung dengan baik.
“Melakukan budidaya jangan ditinggal sendirian, soal infrastruktur, permodalan, teknologi dan pendampingan. Pemerintah perlu mendorong satu model budidaya untuk pembesaran,” katanya.
Namun, mengenai apakah budidaya mampu untuk peningkatan produksi lobster, pihaknya belum mengetahuinya. Sebab, butuh kajian terkait wilayah mana saja yang cocok untuk lokasi budidaya lobster.
“Lombok menjadi salah satu (lokasi budidaya), Aceh,dan wilayah Sumatera juga ada, perlu ada kajian untuk mengetahui sejauh mana pemerintah punya perhitungan atau estimasi target produksi yang akan kita capai dengan kita melihat budidaya lobster ini menjadi satu mekanisme yang baik,” tutupnya.(JWP)