Antisipasi Virus Kuning, Petani Diminta Gunakan Benih Unggul

0
55

JAKARTA-RADAR BOGOR,Untuk menjaga pasokan di musim penghujan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberikan mandat kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Hortikultura untuk terus memantau ketersedian stok. Khususnya komoditas bawang merah dan cabai hingga Maret mendatang.

Untuk itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Sukarman menyambangi empat lokasi pemasok dua komoditas tersebut. Tempat itu berada di Kecamatan Pagu dan Ploso klaten, Kabupaten Kediri serta Kecamatan Talun dan Udan Awu Kabupaten Blitar.

“Secara kumulatif terdapat terdapat lahan siap panen sekitar 900 hektare di Kabupaten Kediri dan 750 hektare di Kabupaten Blitar,” ujarnya, Senin (13/1).

Salah satu tantangan dalam mempertahankan produktivitas lahan pada pencapaian 6 ton per hektar adalah dengan mengatasi virus kuning. Virus tersebut memang kerap menyerang beberapa sentra produksi, termasuk Kediri dan Blitar.

Karenanya, pria yang akrab dipanggil Karman ini juga memberikan misi kepada seluruh petugas dan masyarakat tani agar dapat meningkatkan kemampuan produksi. Caranya dengan memanfaatkan benih unggul hybrid maupun lokal yang bebas virus kuning.

“Selain itu menerapkan sistem budidaya yang ramah lingkungan melalui perlindungan lahan atau border refugia maupun penggunaan pupuk organik dan pestisida nabati,” jelasnya.

Menurut Sukarman, rata-rata petani hanya mampu menghasilkan 3 sampai 4 ton per hektar akibat virus kuning. “Hal ini sangat disayangkan mengingat potensi pencapaian produktivitas begitu terbuka untuk ditingkatkan,” tambahnya.(JWP)