JAKARTA-RADAR BOGOR,Di tengah ancaman tekanan perekonomian global menyusul ketegangan Amerika Serikat- Iran, tak membuat pesimis perusahaan pembiayaan untuk terus berekspansi dalam pengembangan usaha. PT BFI Finance Indonesia (BFI) optimismis pembiayaan modal kerja untuk pembelian kendaraan roda empat tetap tumbuh bagus tahun ini seiring mulai bergeraknya sektor produktif.
“Tahun ini sangat menantang ya setelah politik (pemilu-red) selesai. Kita optimistis dengan 2020 dimana potensi maket berkembang cukup baik. Dengan dukungan kantor cabang dan para agen, kita berharap bisa tumbuh bagus tahun ini,” ujar Baskoro Fadin Wafdana, Branch Sales Head PT BFI Finance Indonesia Tbk disela Gathering BFI Finance di Jakarta, Minggu (12/1).
Selain regulasi yang mendukung tumbuhnya perusahaan pembiayaan sudah cukup baik, langkah pemerintah menjaga fundamental perekonomian diyakini bakal mendorong tumbuhnya investasi yang berperan besar dalam pertumbuhan bisnis pembiayaan.
Ia menyebut sepanjang 2019, pembiayaan modal kerja untuk kendaraan roda empat, salah satu divisi pembiayaan BFI, tumbuh cukup bagus di tengah tekanan perekonomian seiring dengan pelaksanaan pelu. “Setelah politik lewat, makanya kita makin optimistis dengan tahun ini,”imbuhnya.
Peningkatan pembiayaan yang didukung para agen juga berkontribusi pada peningkatan pendapatan agen. “Pendapatan agen rata-rata sudah di atas UMR, dengan pendapatan rata-rata sekitar Rp 5 juta,” tambah Baskoro.
Baskoro menyebut melaksanaan gathering agen BFI merupakan salah satu upaya perseroan untuk menyusun strategi penjualan dalam meningkatkan pangsa pasar pembiayaan. “Kita punya 35.000 agen yang tersebar di seluruh Indonesia yang mendukung perseroan untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan.
Ia mencontohkan, untuk segmen pembiayaan modal kerja kendaraan roda empat yang ditanganinya, kontribusi agen menyumbangkan sekitar 45 persen dari total pembiayaan yang mencapai Rp 10 triliun sepanjang 2019. “Tahun ini, pembiayaan modal kerja kendaraan roda empat kita harapkan bisa tumbuh 15 persen,” harapnya.
Untuk mencapai itu, seluruh saluran penjualan dimanfaatkan mulai dari optimalisasi kantor cabang, agen maupun penjualan lewat online. “Tahun ini kita tetap berfokus menggarap pembiayaan untuk modal kerja, konsumtif maupun pembiayaan multiguna,” ujarnya.
Terkait sumber pembiayaan, Baskoro menyebut selain dari modal sendiri, BFI Finance juga memanfaatkan obligasi dan pinjaman pihak ketiga.(JWP)
