PTP Multipurpose Dukung Ekspor Perdana Olahan Kayu Asal Lampung

0
77
General Manager PTP Multipurpose Cabang Panjang Ruly Arief terjun langsung memantau jalannya proses bongkar muat kargo ekspor. Foto: dok. PTP Multipurpose
General Manager PTP Multipurpose Cabang Panjang Ruly Arief terjun langsung memantau jalannya proses bongkar muat kargo ekspor. Foto: dok. PTP Multipurpose
 General Manager PTP Multipurpose Cabang Panjang Ruly Arief terjun langsung memantau jalannya proses bongkar muat kargo ekspor. Foto: dok. PTP Multipurpose
General Manager PTP Multipurpose Cabang Panjang Ruly Arief terjun langsung memantau jalannya proses bongkar muat kargo ekspor. Foto: dok. PTP Multipurpose

JAKARTA-RADAR BOGOR, Anak perusahaan PT Pelindo II (Persero), PTP Multipurpose cabang Panjang mengoptimalkan penanganan kegiatan ekspor perdana olahan kayu MDF milik PT. Mukti Panel Industri dengan tujuan Mesir. Penanganan tersebut menggunakan kapal MV GEM Star yang sandar di Dermaga D Pelabuhan Panjang beberapa waktu lalu.

Optimalisasi penanganan ini dilakukan dengan menggunakan alat bongkar muat, berupa 2 unit Gantry Jib Crane sekaligus. Hal ini dilakukan agar lebih efektif dan efisien serta tepat waktu. Tercatat sebanyak 18.530 MT MDF telah diekspor ke Mesir dalam kurun waktu 2 tahun sejak ekspor perdananya.

General Manager PTP Multipurpose Cabang Panjang Ruly Arief Dwiyana mengatakan, ini merupakan ekspor olahan kayu pertama pada 2020 di Pelabuhan Panjang. “Ini menjadi entry gate bagi kami untuk menjangkau pasar ke depannya,” kata Ruly Arief Dwiyana, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (5/2).

Proses bongkar muat MDF ini, kata Ruly, pihaknya mengerjakan secara optimal agar proses bongkar muat berjalan dengan baik. “Kami juga menggunakan 2 unit Gantry Jib Crane sekaligus dengan kapasitas masing-masing alat sebesar 35 ton supaya efisien dan efektif, tidak makan waktu lah. Jadi barang bisa diterima tepat waktu,” ujarnya.

Saat ini, asilitas 3 dermaga di Terminal Multipurpose, yakni Dermaga A sepanjang 170 m dengan kedalaman -7,7 sampai dengan -8,10 mLWS dan dilengkapi dengan Lapangan Penumpukan A seluas 3.286 m2 dan Gudang 001 seluas 3.600 m3. Dermaga B sepanjang 212 m dengan kedalaman -7,30 sampai dengan -8,00 mLWS dan dilengkapi dengan Lapangan Penumpukan seluas 2.462 m2. Dermaga C sepanjang 138 m dengan kedalaman -6,0 sampai dengan – 7,50 mLWS, dan 1 Dermaga di Terminal Curah Kering, yakni Dermaga D sepanjang 486 m dengan kedalaman -11 sampai dengan 12,4 Mlws yang dilengkapi dengan lapangan penumpukan seluas 5.787 m2 serta alat bongkar muat yang sangat memadai,

Ruly berharap frekuensi dan kuantitas kegiatan ekspor melalui Pelabuhan Panjang akan terus meningkat dan berkelanjutan. “Kami terus berupaya untuk terus berinovasi meningkatkan pelayanan kami, sehingga kami dapat mendukung peningkatan perekonomian di Provinsi Lampung,” pungkasnya.(jpnn)