Penumpukan Penumpang di St. Gambir Surut Usai Tunggu KA Berjam-jam

0
57
Penumpang kereta api jarak jauh terbengkalai karena keterlambatan akibat gangguan operasional Daop 1 imbas banjir Jakarta, Selasa (25/2). (Estu Suryowati/JawaPos.com)
Penumpang kereta api jarak jauh terbengkalai karena keterlambatan akibat gangguan operasional Daop 1 imbas banjir Jakarta, Selasa (25/2). (Estu Suryowati/JawaPos.com)
Penumpang kereta api jarak jauh terbengkalai karena keterlambatan akibat gangguan operasional Daop 1 imbas banjir Jakarta, Selasa (25/2). (Estu Suryowati/JawaPos.com)
Penumpang kereta api jarak jauh terbengkalai karena keterlambatan akibat gangguan operasional Daop 1 imbas banjir Jakarta, Selasa (25/2). (Estu Suryowati/JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Perjalanan kereta api jarak jauh di wilayah Daop 1 dan beberapa wilayah kerja operasional PT Kereta Api Indonesia (Persero)/KAI lainnya terganggu akibat banjir Jakarta, Selasa (25/3). Terjadi keterlambatan pemberangkatan antara tiga hingga empat jam.

Keterlambatan (delayed) tersebut disebabkan sejumlah fasilitas di Daop 1 mengalami kendala, salah satunya yakni Stasiun Jayakarta. Vice President (VP) Public Relation PT KAI (Persero) Yuskal Setiawan mengatakan, perjalanan kereta jarak jauh yang akan berangkat dari Stasiun Gambir maupun St. Pasar Senen mengalami keterlambatan akibat genangan banjir.

“Iya karena kan di Jakarta banjir,” ujarnya saat dihubungi oleh JawaPos.com, Selasa (25/2) malam.

Dia mengatakan, akibat kendala operasional beberapa keberangkatan kereta yang sudah ditetapkan jadwalnya terpaksa mengalami keterlambatan. “Keterlambatan mungkin bisa tiga jam,” ucapnya.

Adapun beberapa kereta api (KA) yang mengalami keterlambatan di antaranya KA Argo Wilis, KA Kutojaya Utara, KA Bengawan, KA Gajahwong, KA Fajar Utama Jogjakarta, KA Argo Dwipangga dan KA Sawunggalih.

Sebanyak 12 KA yang melintas Cirebon mengalami keterlambatan antara 30 menit hingga dua jam. Di antaranya Gajahwong Pasar Senen-Lempuyangan, Argo Bromo Aggrek Gambir-Pasar Turi, Tawang Jaya Pasar Senen – Semarang Tawang dan lainnya.

Selanjutnya, KA Gaya Baru Malam Selatan relasi St. Pasar Senen-Surabaya Gubeng lintas selatan. Terakhir, KA Matarmaja relasi St. Pasar Senen-St. Malang yang juga belum berangkat, padahal seharusnya jadwal harus berangkat pukul 10.30 WIB.

Pantauan JawaPos.com di St. Gambir Jakarta, terlihat penumpukan penumpang sejak sore hingga Selasa malam. Salah seorang petugas mengatakan, penumpukan terjadi bahkan sejak pagi tadi.

Suryo (31), penumpang KA Taksaka dengan tujuan St. Jogjakarta menunggu hampir tiga jam. Sedianya KA Taksaka berangkat dari St. Gambir pukul 21.30 WIB, dan dijadwalkan tiba di Stasiun Jogkakarta pada Rabu (26/2) pukul 05.02 WIB.

Namun hingga berita ini diturunkan, kereta yang dimaksud belum juga tiba di St. Gambir. “Nunggu kereta-kereta lain yang jadwal keberangkatannya lebih sore dari Taksaka datang,” katanya.

KA Gajayana tujuan St. Malang misalnya, yang seharusnya berangkat pukul 18.00 WIB, akan tetapi kereta tersebut baru tiba di St. Gambir pada 21.20 WIB. Kemudian KA Argo Bromo Anggrek Malam tujuan Surabaya Pasar Turi yang seharusnya berangkat pada 20.30 WIB, namun kereta baru tiba di St. Gambir pada 23.00 WIB.

Dia menyayangkan, tidak adanya informasi kepastian kapan kereta yang mengalami keterlambatan, akan diberangkatkan. Informasi dari Daop 1 hanyalah permintaan maaf atas ketidaknyamanan.(jwp)