Bendungan Cibeet Bikin Galau, Lahan Pertanian dan Pangan Terancam Hilang

0
70
Waduk Cibeet Cariu
Sungai Cibeet yang akan dijadikan waduk Cibeet oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendapat penolakan dari warganya.
Waduk Cibeet Cariu
Sungai Cibeet yang akan dijadikan waduk Cibeet oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendapat penolakan dari warganya.

CARIU–RADAR BOGOR, Rencana pemerintah pusat membangun Bendungan Cibeet dan Bendungan Cijurey, terus menuai polemik.

Bangun Waduk Cibeet, Ribuan Warga 9 Desa Bakal Direlokasi

Polemik itu pun membuat Bupati Bogor Ade Yasin galau. Ia merasa pembebasan lahan untuk pembangunan Bendungan Cibeet cukup berat.

Pasalnya, 1.040 hektare lahan yang dibutuhkan, sebagian besar merupakan lahan pertanian dan pangan berkelanjutan (LP2B) yang telah masuk dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bogor.

Diketahui bendungan Cijurey berada di Kecamatan Tanjungsari, sementara Bendungan Cibeet mencakup dua kecamatan yaitu Kecamatan Tanjungsari dan Cariu.

9 Desa Bakal Tenggelam, Waduk Cibeet Ditolak Warganya Sendiri

Pasalnya, kata Ade Yasin, Bendungan Cibeet hanya mengairi wilayah Bekasi dan Karawang,sehingga masyarakat sekitar kurang menerima manfaat.

Akhirnya dicapai kesepakatan, di mana pembangunan Bendungan Cibeet dilanjutkan, dengan catatan Bendungan Cijurey juga harus dibangun

“Bendungan Cijurey ini memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar karena akan mengairi sawah-sawah yang ada di Kecamatan Tanjungsari, Cariu, Sukamakmur dan Jonggol,” kata Ade Yasin.

Kompensasi Cibeet, Bupati Bogor Minta Dibangunkan Waduk Cijurey di Sukamakmur

Ade menyatakan, Pemkab Bogor siap membantu memuluskan proses pembebasan lahan untuk Bendungan Cibeet yang membutuhkan lahan sekitar 1.040 hektare.

Ade Yasin menjelaskan, pembebasan lahan untuk Bendungan Cibeet cukup berat. Pasalnya, 1.040 hektare lahan yang dibutuhkan, sebagian besar merupakan lahan pertanian dan pangan berkelanjutan (LP2B) yang telah masuk dalam Peraturan Daerah kabupaten Bogor.

Sejauh ini, ia menjelaskan, Bendungan Cibeet sudah dalam proses pengerjaan. Sedangkan Bendungan Cijurey, dalam pembahasan untuk segera diimplementasikan.

Ditolak Warga Sembilan Desa, BBWS Citarum Kesulitan Bangun Waduk Cibeet

“Jadi itu sudah ada progres di Kementrian PUPR, sudah dibahas. Detail Engineering Design (DED)-nya sudah ada. Kita tinggal tunggu pengerjaannya,” jelasnya.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Bob Arthur Lombogia mengatakan, pembangunan Bendungan Cibeet sudah dikerjakan sejak tahun 2018. Namun, terkendala pembebasan lahan.

Selain menanggulangi banjir, Bob menjelaskan, Bendungan Cibeet tetap dapat menjadi air baku, mengairi lahan pertanian dan industri. Pasalnya, Bendungan tersebut dapat mengairi lahan seluas 1.171 hektare.

“Nanti kelebihan air ini kita suplai untuk kebutuhan air yang ada di daerah bawah, untuk kebutuhan air di Bekasi, kemudian air untuk industri, dan air baku di Karawang,” jelas Bob.

Ditambahkan, daya tampung Bendungan Cibeet setidaknya mencapai 63 juta kubik air. Karena itu, dia menepis, tidak adanya kebermanfaatan bagi masyarakat Kabupaten Bogor.

“Jadi, Cibeet ini akan digunakan juga untuk kebutuhan masyarakat di Kabupaten Bogor,” katanya, dilansir Diskominfo Kabupaten Bogor.

Terkait Bendungan Cijurey, Bob menjelaskan, akan melakukan review design. Dengan demikian, pembangunan keduanya dapat dilaksanakan secara beriringan.

“Kalo Cibeet langsung dilanjutkan, karena tahun kemarin saya hentikan, sementara Cijurey sudah ada dari pihak konsultan, kita akan lanjut review design sesuai persyaratan dan mulai membangun,”tutup dia. (rp1/b)