Dewan Surati Bima Arya Tunda Relokasi PKL Pedati-Lawang Seketeng

0
167
PKL-Pedati
Ratusan PKL Pedati-Lawang Seketeng saat menggeruduk gedung DPRD Kota Bogor, Senin (2/3/2020). Hendi/Radar Bogor
PKL-Pedati
Ratusan PKL Pedati-Lawang Seketeng saat menggeruduk gedung DPRD Kota Bogor, Senin (2/3/2020). Hendi/Radar Bogor.

BOGOR-RADAR BOGOR, Tuntutan agar rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor merelokasi pedagang kaki lima (PKL) Lawang Saketeng-Pedati hingga Hari Raya Idul Fitri 2020, mulai ditindaklanjuti DPRD Kota Bogor.

Gedung Dewan Digeruduk PKL Pedati-Lawang Seketeng, Tuntut Penundaan Relokasi

Para wakil rakyat itu secara resmi mengeluarkan surat rekomendasi kepada Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto untuk menunda rencana tersebut.

Bima mengaku akan melakukan pertemuan dengan para pimpinan DPRD Kota Bogor untuk membahas soal rencana relokasi dan adanya rekomendasi dari DPRD, sebelum dilakukan relokasi.

“Saya akan bertemu dengan para pimpinan DPRD. Nanti akan dibahas semuanya soal rencana relokasi PKL itu,” kata Bima.

Bima menuturkan, dirinya ingin mendengar pandangan-pandangan dewan, termasuk meminta masukannya. “Kita akan minta pandangan dari dewan,” ucapnya.

“Saya sudah mendapat laporan hasil pertemuan kemarin oleh staff dan ingin mendengar juga dari pimpinan dewan pandangannya. Jadi saya akan benar benar mendengar saran dari pimpinan dewan,” ucapnya.

Terkait surat rekomendasi DPRD, Bima mengaku belum menerimanya. Akan tetapi, Suami Yane Ardian itu bakal segera mengecek surat yang dikirimkan DPRD ke Balaikota Bogor.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim menanggapi santai terkait aksi demo yang dilakukan pedagang.

“Enggak apa-apa, kami niat baik, semua ingin memahami, bahwa proses revitalisasi kawasan Pedati, Lawang Seketeng, Jalan Roda, ini sudah masuk anggaran 2020, kita dapat bantuan dari Provinsi,” ucapnya.

Untuk pelaksanaan pembangunan, tentunya harus ada persiapan yang dilakukan. Pertama menormalisasi saluran air, kabel, serta saluran bawah tanah, sebelum diambil alih pemenang tender.

“Ini tidak dalam konteks penataan kabel dan saluran bawah, atau saluran air, ini jadi porsi kita. Kota Bogor hanya punya waktu dua bulan, kalau bulan Mei, waktunya gak cukup, PKL sudah difasilitasi, semua dialokasikan beberapa di pasar, kalau mau masuk ke Kebon Kembang, ke Sukasari, Pasar Bogor juga. Sudah kita hitung. Cukup,” paparnya.

Sedangkan khusus untuk PKL kuliner, ada treatmen khusus yang nanti diberikan. (ded/c)