JAKARTA-RADAR BOGOR, PT Kereta Api Indonesia (Persero)/KAI telah menjual 835 ribu tiket kereta api ke berbagai rute untuk perjalanan Angkutan Lebaran 2020. Adapun rute-rute favorit penumpang adalah rute dengan tujuan akhir Semarang, Solo, Jogjakarta, Surabaya, dan Malang.
“Berdasarkan hasil pantauan pada Rail Ticketing System pada Selasa siang (10/3), penjualan tiket KA jarak jauh telah mencapai 30 persen dari seluruh tiket yang KAI sediakan,” kata VP Public Relations KAI Yuskal Setiawan, dalam keterangannya, Selasa (10/3).
Yuskal mengatakan, jumlah tersebut akan terus bertambah hingga masa mudik dan balik lebaran tiba. Tiket yang paling banyak diburu oleh penumpang untuk mudik ada pada H-3 atau 21 Mei 2020 yang mencapai 56 ribu tiket.
Sedangkan untuk arus balik, tanggal terfavorit ada pada H+2 atau 27 Mei 2020 yang mencapai 58 ribu tiket. Dari data yang didapatkan, KA yang menjadi favorit masyarakat adalah KA Bengawan (Pasar Senen – Purwosari PP), Kertajaya (Pasar Senen – Surabaya Pasar Turi PP), serta Tawang Jaya (Pasar Senen – Semarang Poncol PP).
KA lain yakni Matarmaja (Pasar Senen – Malang PP), Kahuripan (Kiaracondong – Blitar), Pasundan (Kiaracondong – Surabaya Gubeng), Progo (Pasar Senen – Lempuyangan), Serayu (Pasar Senen – Purwokerto), Tegal Ekspress (Pasar Senen – Tegal) dan Sri Tanjung (Surabaya Gubeng – Lempuyangan).
Tepat sejak tanggal 14 Februari 2020, KAI mulai membuka penjualan keberangkatan untuk H-10 hingga H+10 lebaran yaitu 14 Februari hingga 4 Juni 2020. Total ada 2,8 juta tempat duduk KA jarak jauh yang dijual mulai H-90 keberangkatan di seluruh kanal penjualan.
“Kami sampaikan bahwa penjualan sejauh ini berjalan lancar, tidak ada kendala yang berarti. Hal tersebut dikarenakan KAI telah mengoptimalkan sistem penjualan tiket serta menambah kapasitas server dan bandwidth sebanyak dua kali lipat dari hari biasa,” imbuhnya.
Yuskal menjelaskan, bagi penumpang yang masih mencari tiket, masih cukup banyak alternatif KA yang tersedia. Calon penumpang dapat mencari tanggal, rute, atau KA alternatif jika KA yang diinginkan sudah habis.
“KAI juga akan menjalankan KA tambahan yang saat ini masih kami persiapkan sarana dan rute mana saja yang akan ditambah untuk dijual ke masyarakat,” pungkasnya. (JWP)