5 Tip Keuangan Rumah Tangga agar Tetap Terjaga Selama Pandemi Covid-19

0
100
ilustrasi
Ilustrasi Uang.

RADAR BOGOR-Pandemi Covid-19 membuat keuangan rumah tangga jadi berpengaruh. Apalagi ada kebijakan bekerja dari rumah (work from home) bagi karyawan.

Kebijakan kerja dari rumah, siswa belajar dari rumah, ternyata membuat pengeluaran rumah tangga tidak terkontrol. Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Krizia Maulana memberi kiat mengatur keuangan rumah tangga agar normal di tengah covid-19.

1. Belajar menerima keadaan

Dengan batas waktu yang tidak ditentukan memunculkan sejumlah persoalan baru di rumah tangga. Munculnya pengeluaran ekstra rumah tangga hingga kondisi mental yang dipicu rasa bosan. Rasa bosan karena tidak bisa keluar rumah. Untuk itu, langkah yang harus dilakukan adalah menyiapkan mental.

2. Jangan ambil pos lain bayar kebutuhan kuota

Aktivitas di rumah memunculkan permasalahan baru. Kebijakan belajar di rumah untuk pelajar dan karja dari rumah bagi karyawan mengakibatkan biaya internet (kuota), listrik, makanan (snack dan cemilan), hingga pembelian suplemen (vitamin) jadi bertambah.

Dengan munculnya biaya tambahan itu, dapat diakali dengan mengambil dari pos dana darurat. Kehadiran pos dana darurat dapat membantu keuangan keuangan rumah tangga jika terjadi pembengkakan pengeluaran. Jika tidak memiliki dana darurat, maka janganlah mengambil dari pos masa depan yang sudah disiapkan.

3. Review pengeluaran

Langkah pertama adalah membuat daftar pengeluaran rutin bulanan untuk mengetahui pos-pos mana yang bisa distop dan alihkan untuk menutupi pengeluaran ekstra. Contoh, anggaran transportasi dan pos gaya hidup.

Pos gaya hidup meliputi nonton di bioskop, makan di restoran, liburan, member gym, dan lainnya. Pengeluaran tersebut bisa dialihkan ke pengeluaran ekstra. Selama masa pandemi covid-19, biaya gaya hidup itu tidak terserap karena banyak beraktivitas di dalam rumah.

4. Menahan nafsu belanja

Ketakutan akan berkurangnya pasokan makanan menyebabkan ada segelintir masyarakat yang melakukan panic buying. Mereka membeli sejumlah kebutuhan pokok. Padahal pemerintah sudah memastikan pasokan makanan dan kebutuhan rumah tangga tetap aman. Jangan panik. Belanjalah sesuai kebutuhan, termasuk berbelanja secara daring.

Kemudahan teknologi dan terlalu lama tinggal di rumah membuat orang merasa bosan. Akhirnya banyak juga yang mengalihkan dengan berbelanja secara daring. Namun, hati-hatilah. Cara seperti ini justru membuat keranjingan berbelanja dan menambah pengeluaran rumah tangga.

Bijaklah dalam berbelanja secara daring (online). Belanjalah sesuai kebutuhan dan manfaatkan diskon yang ditawarkan merchant-merchant online yang banyak bertebaran selama masa aktivitas di rumah.

5. Tetap berinvestasi

Ketika menyesuaikan anggaran rumah tangga untuk menutupi biaya tambahan selama masa aktivitas di rumah, kurangi sedikit porsi investasi. Setelah masa pandemi berakhir, porse investasi dapat dikembalikan. Jika memungkinkan, tambah porsi untuk dana darurat yang sebelumnya sempat terpakai. (jpg)